Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Targetnya 900.000 Jiwa, Vaksinasi Covid-19 di Tangsel Baru Tercapai 17 Persen

Kompas.com - 29/06/2021, 17:12 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, baru terealisasi sekitar 17 persen. Masih jauh dari target yang dicanangkan untuk membangun kekebalan massal.

Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan menjelaskan, pihaknya menargetkan vaksinasi Covid-19 terhadap 900.000 jiwa hingga Desember 2021.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan, baru sekitar 150.000 jiwa yang disuntik vaksin Covid-19 hingga Senin (28/6/2021).

"Target kami Desember bisa melakukan vaksinasi hingga 900.000 jiwa. Sementara angka pencapaian sampai kemarin itu sekitar 150.000 jiwa," ujar Pilar saat vaksinasi massal di Universitas Pamulang, dalam keterangan suara yang diterima, Selasa (29/6/2021).

Baca juga: Baru Beroperasi, Tenda Darurat Khusus Pasien Covid-19 di RSUP Sitanala Sudah Penuh

Kepala Dinas Kesehatan Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar mengakui bahwa capaian vaksinasi di wilayahnya masih sangat rendah.

"Per hari kemarin itu sudah 150.007 kalau enggak salah dosis pertamanya. Masih sangat jauh sekali memang dari target yang harus kami capai," kata Allin.

Untuk itu, pihaknya akan segera membuka layanan vaksinasi bagi warga berusia 18 tahun ke atas yang berdomisili atau ber-KTP Tangsel di setiap Puskesmas.

Allin berharap langkah tersebut dapat mengejar pencapaian target vaksinasi Covid-19 900.000 jiwa di Tangsel hingga akhir 2021.

"Prioritas kami saat ini adalah KTP Tangsel dan domisili Tangsel. Kenapa domisili? Karena kekebalan komunitas itu tidak mengenal KTP. Pada saat orang itu berdomisili di Tangsel, maka dia lah penyumbang kekebalan imunitas itu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com