Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien di RS Wisma Atlet Bertambah Lagi, Jadi 7.995 Orang

Kompas.com - 30/06/2021, 09:53 WIB
Ihsanuddin,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta kembali mengalami penambahan. Data hari Rabu (30/6/2021) pukul 08.00 WIB, tercatat pasien rawat inap di lima tower berjumlah 7.995 orang.

"Jumlahnya bertambah 36 orang dibanding data kemarin," kata kata Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian, Rabu pagi.

Aris mengatakan, penambahan signifikan terjadi di tower 4, 5, 6 dan 7 RS Wisma Atlet Kemayoran yang diperuntukkan bagi pasien gejala ringan dan sedang.

Baca juga: Pasien di RS Wisma Atlet Bertambah Lagi, Total 7.959 Orang dalam Perawatan

Semula ada 7.123 pasien yang dirawat di keempat tower itu, namun jumlahnya kini bertambah menjadi 7.167 orang.

"Ada penambahan 44 pasien di keempat tower," kata Aris.

Sementara itu, Tower 8 di RS Wisma Atlet Pademangan yang diperuntukkan untuk orang tanpa gejala mengalami penurunan pasien, meski jumlahnya tidak signifikan.

Jumlah pasien yang menjalani isolasi di tower itu adalah 828 orang, berkurang delapan orang dibanding data kemarin.

Baca juga: Beredar Foto Pengunjung Pasar Pademangan Berkerumun, Polisi Akan Patroli

"Jadi jumlah total pasien di kelima tower adalah 7.995 orang," ujar Aries.

Terus bertambahnya pasien Covid-19 di RS Wisma Atlet Kemayoran ini sejalan dengan terus bertambahnya kasus Covid-19 di ibukota.

Pada Selasa (29/6/2021) kemarin kembali terjadi penambahan kasus harian mencapai 7.379 kasus.

Sedangkan pasien Covid-19 dalam perawatan atau isolasi di Jakarta berada di angka 65.923 orang.

Baca juga: UPDATE 29 Juni: Sebaran 20.467 Kasus Baru Covid-19, Tertinggi di DKI Jakarta

Terus melonjaknya jumlah pasien membuat RS Wisma Atlet harus menambah kapasitas tempat tidur hingga jumlah tenaga kesehatan. Pada Senin lalu, RS Wisma Atlet menerima tambahan tenaga kesehatan sebanyak 176 personel dari Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.

Mereka terdiri atas dokter umum 120 orang, dokter gigi (20), Keperawatan (8), farmasi/ apoteker (12), fisoterapi (4), radiologi (4), kesehatan lingkungan (1), gizi (4), elektro medis (1), perawat gigi (1), analisa medis (2) dan rekam medis 1 orang.

Selain ditempatkan di RS Wisma Atlet, mereka juga ditempatkan di fasilitas isolasi Rusun Nagrak dan Pasar Rumput.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com