BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyatakan bahwa 72 warganya meninggal dunia akibat Covid-19 pada Selasa (29/6/2021).
“Yang meninggal 72 (orang) kemarin (dalam) sehari. Belum yang diambil dari rumah sakit, yang lain masih banyak,” ujar Rahmat kepada wartawan, Rabu (30/6/2021).
Merespons tingginya angka kematian akibat Covid-19, Pemerintah Kota Bekasi bersepakat memberlakukan penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro darurat.
Baca juga: Kasus Covid-19 Semakin Sulit Ditangani, Pemkot Bekasi Berlakukan PPKM Mikro Darurat
"Pasiennya bertambah, kapasitas pelayanan kesehatannya terganggu, sampai dengan proses pemakaman, maka saya tetapkan di Kota Bekasi PPKM mikro darurat," ujar Rahmat.
Rahmat menjelaskan, pengetatan penerapan dan pengawasan protokol kesehatan akan diberlakukan dalam PPKM mikro darurat.
Sebagai langkah konkret, Pemkot Bekasi mendirikan posko satgas penanganan Covid-19 di tingkat RW.
Baca juga: UPDATE 29 Juni: Kabupaten Bekasi Catat 282 Kasus Baru Covid-19, Pasien Sembuh Bertambah 298
Pemkot Bekasi juga melakukan pemilihan dalam penanganan warga yang terpapar Covid-19, yakni mengarahkan mereka yang bergejala ringan agar melakukan isolasi mandiri.
“Jadi kalau yang cuma mencret yang cuma pusing isolasi di rumah, tapi kalau yang sudah sesak napas bawa ke IGD, karena di sini ada dokter, di sini ada oksigen. Kalau ada yang komorbid ada apa-apa bawa ke rumah sakit umum,” ujar Rahmat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.