Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Nakes Positif Covid-19, Kota Bogor Buka Rekrutmen Dokter dan Perawat

Kompas.com - 01/07/2021, 18:55 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Jawa Barat, tengah membuka rekrutmen atau pendaftaran bagi tenaga kesehatan (nakes) dan relawan untuk ditempatkan di sejumlah fasilitas kesehatan.

Dilansir dari akun resmi Instagram @dinkeskotabogor, pendaftaran dilakukan secara online melalui link https://bit.ly/LAMARANTENAGA_DINKES.

Dalam pengumuman tersebut, tertulis posisi yang dibutuhkan yakni sebagai berikut.

Untuk penempatan di rumah sakit:

  1. Dokter umum (5 orang)
  2. Perawat (15 orang)
  3. Ahli teknologi lab medik (6 orang)
  4. Perekam medis dan informasi kesehatan (2 orang)
  5. Radiografer (2 orang)
  6. Tenaga teknis kefarmasian (2 orang)
  7. Dokter spesialis anak (1 orang)

Untuk penempatan di pusat isolasi Covid-19:

  1. Dokter (8 orang)
  2. Perawat (8 orang)

Baca juga: 367 Tenaga Kesehatan Positif Covid-19, Kota Bogor Krisis Nakes

"Dinas Kesehatan Kota Bogor sedang membuka lamaran bagi SDM Kesehatan yang berdedikasi tinggi, mampu bekerja sebagai tim, dan siap ditempatkan di Pusat Isolasi Covid19 dan RS di Kota Bogor," demikian informasi di akun resmi Instagram Dinas Kesehatan Kota Bogor.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan, rekrutmen tersebut sangat mendesak mengingat banyak nakes di Kota Bogor yang terpapar Covid-19.

Retno mengungkapkan, dari data yang ada, sudah ada 367 nakes di Kota Bogor terkonfirmasi positif Covid-19.

Kondisi tersebut menjadi kendala serius di setiap rumah sakit dalam menangani pasien Covid-19.

"Masih berlangsung (rekrutmen). Kami masih butuh perawat dan dokter. Nanti akan ditempatkan di Pusat Isolasi IPB dan Lido serta rumah sakit," kata Retno, Kamis (1/7/2021).

Baca juga: Jabodetabek Terapkan PPKM Darurat 3-20 Juli, Simak 15 Aturan Lengkapnya

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan, saat ini Kota Bogor dalam situasi darurat mengingat banyaknya nakes yang bertumbangan karena Covid-19.

Bima menuturkan, sudah banyak langkah yang diambil oleh Pemkot Bogor untuk mengatasi kasus Covid-19 yang terus menunjukkan tren peningkatan dalam beberapa pekan ke belakang.

Namun, kata Bima, hal itu tidak akan ada artinya apabila banyak nakes yang terus bertumbangan.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Bertambah 7.541, 13 Persennya Menimpa Anak-anak

Bima berharap, kondisi itu jangan sampai terjadi kepada para ASN dan personel TNI-Polri.

“Tempat tidur dan fasilitas isolasi ditambah tapi dokter dan perawatnya tidak ada, untuk apa," ungkap Bima.

Bima juga menyampaikan, banyaknya nakes yang positif Covid-19 tidak hanya memengaruhi pelayanan, tapi juga target vaksinasi di Kota Bogor.

"Jika tidak ada tenaga kesehatan, siapa yang mau menyuntik. Jika vaksin terhambat, maka kita akan kalah melawan Covid-19,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com