Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skenario Jakarta Tembus 100.000 Pasien Corona: Stadion Jadi RS Darurat, RS Kelas A Khusus ICU Covid-19

Kompas.com - 03/07/2021, 07:12 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - DKI Jakarta diprediksi akan menghadapi badai pandemi yang jauh lebih gawat dari sebelumnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memprediksi, dalam hitungan hari, Jakarta akan tembus 100.000 pasien/kasus aktif Covid-19, melihat tren saat ini; paling buruk 6 Juli 2021, paling lama 10 Juli 2021.

Padahal, rekor tertinggi kasus aktif Covid-19 di Jakarta "hanya" 27.000-an pasien pada Februari 2021 lalu.

Baca juga: Jakarta Diprediksi Capai 100.000 Pasien Covid-19 antara 6-10 Juli

Dalam arahannya kepada ASN Pemprov DKI Jakarta yang ditayangkan di kanal YouTube pemerintah, Jumat (2/7/2021), Anies memaparkan sejumlah skenario yang akan ditempuh saat pasien Covid-19 di Jakarta capai 100.000 orang, yakni:

1. Rumah sakit kelas A dikhususkan sepenuhnya untuk ICU Covid-19.

2. RSDC Wisma Atlet dikhususkan untuk penanganan pasien dengan gejala sedang-berat.

3. Mengubah stadion indoor dan gedung-gedung konvensi besar menjadi rumah sakit darurat penanganan kasus darurat kritis, diusulkan untuk dalam satu manajemen RSDC Wisma Atlet.

Baca juga: Terus Bertambah, 1.416 Anak di Jakarta Positif Covid-19

4. Rusun diubah menjadi fasilitas isolasi terkendali untuk pasien dengan gejala ringan

5. Memastikan kebutuhan tenaga kesehatan terpenuhi termasuk penambahan tenaga kesehatan dari luar DKI Jakarta.

6. Memastikan ketersediaan oksigen, APD, alat kesehatan, dan obat-obatan

"Sepanjang masa pandemi, kapasitas tempat tidur kita selalu di atas dibandingkan jumlah pasien. Sekarang kita dalam posisi sangat, sangat berisiko. Mepet sekali. Dan kita harus menambah tempat untuk penampungan perawatan bagi saudara-saudara kita yang terpapar," jelas Anies.

"Saya ingin kepada semuanya, bersiap bila kita menghadapi skenario sampai 100.000 kasus aktif," imbuhnya.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 539, Total Pasien Covid-19 Meninggal Kini 59.534 Orang

Anies tak menutupi bahwa kondisi demikian gawat dan "luar biasa". Kenaikan jumlah penderita Covid-19 meningkat pesat. Dari 128 sampel virus yang diteliti, 87 persen di antaranya terbukti merupakan varian Delta.

Dalam perhitungannya, ia mengambil contoh, gedung JI-Expo dapat menampung sekitar 24.000 pasien. Namun, kapasitas itu juga mungkin akan terisi dengan sangat cepat.

Contohnya dapat dilihat di Rusun Nagrak, Ragunan, dan TMII. Pada 21 Juni 2021, keterisianya baru 211 orang. Tak sampai dua pekan, ketiga fasilitas itu telah terisi 1.600-an orang.

Tren saat ini, 40 persen dari total kasus Covid-19 di Jakarta membutuhkan perawatan. Artinya, dalam waktu dekat DKI Jakarta kelak akan memerlukan kemampuan untuk merawat lebih dari 40.000 orang. Jumlah yang fantastis.

"Dan ini adalah manusia yang harus diselamatkan, yang pasti keluarganya khawatir, yang pasti keluarganya tegang. Risiko kematian ada di situ," kata Anies.

"Saya ingin kita semua bersiap, ini yang saya maksud tadi kita masuk ke turbulence. Semua kencangkan sabuk pengaman. Seatbelt-nya dipakai."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com