JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut angka kematian di tengah lonjakan kasus Covid-19 meningkat signifikan.
"Angka kematian sudah menunjukan peningkatan yang signifikan," kata Anies dalam rekaman suara saat peninjauan vaksinasi Covid-19 di Gelora Bung Karno, Minggu (4/7/2021).
Data korban jiwa akibat Covid-19 mungkin tak terlihat dari jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia.
Namun ada ratusan orang yang dimakamkan dengan prosedur Covid-19 selama seminggu terakhir yang artinya merupakan jenazah probabel Covid-19.
Baca juga: Dinkes DKI: 369 Pemakaman Prosedur Covid-19 dalam Sehari, 45 Meninggal di Rumah
"Di Jakarta ini pelayanan pemakaman mendasarkan protokol Covid-19 selama satu minggu terakhir ini meningkat secara signifikan," ucap Anies.
Data dari corona.jakarta.go.id mencatat angka pemakaman dengan prosedur Covid-19 mulai berada di atas 100 pada 17 Juni 2021.
Kemudian terus meningkat, pada 26 Juni 2021 mulai menembus angka 200, tepatnya di jumlah 227 pemakaman dengan prosedur Covid-19.
Puncaknya pada 2 Juli 2021, angka pemakaman dengan protokol Covid-19 menembus 362 pemakaman.
Baca juga: RS di Jakarta Kolaps, Anies: Banyak Warga Tidak Dapat Tempat Perawatan Covid-19
Dengan tingginya kasus pemakaman dengan prosedur Covid-19 ini, Anies kembali mengingatkan warga Jakarta untuk tidak keluar rumah kecuali dalam keadaan mendesak.
"Kita bersama-sama berada di rumah kecuali ada kebutuhan mendesak, ada kebutuhan mendasar dan kecuali masuk sektor kritikal dan esensial," kata Anies.
Sebagai informasi, angka kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta per 3 Juli 2021 mencapai 570.110 kasus.
Dari jumlah kasus tersebut, 479.150 dinyatakan sembuh, 82.383 aktif dalam perawatan atau isolasi, dan 8.577 korban meninggal dunia.
.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.