Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemacetan Mengular di Titik Penyekatan PPKM Darurat Lenteng Agung

Kompas.com - 04/07/2021, 15:07 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Titik penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jalan Raya Lenteng Agung dekat Flyover Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, menimbulkan kemacetan panjang.

Dalam video yang diterima Kompas.com, kondisi titik penyekatan dari arah Depok ke Flyover Lenteng Agung sudah macet pada Minggu (4/7/2021) sekitar pukul 05.30 WIB.

Kemacetan terlihat setelah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Stasiun Lenteng Agung.

Kendaraan tampak berhenti di dekat titik penyekatan. Para pengendara motor dan mobil tampak turun dan bertanya terkait rute untuk menuju ke Pasar Minggu.

Baca juga: Dinkes DKI: Estimasi Covid-19 di Jakarta 4 Kali Lebih Banyak Dibanding Kasus Terkonfirmasi

Klakson-klakson kendaraan terdengar bersahutan. Polisi tampak kewalahan.

Polisi akhirnya sempat membuka penyekatan yang dipasang menggunakan water barrier sekitar pukul 06.00 WIB. Akhirnya, motor dan mobil berhasil lolos dari penyekatan.

Seorang pengendara motor, Razi mengatakan penyekatan di dekat Jalan Raya Lenteng Agung memang sempat dilakukan.

Kemacetan dan penyekatan jalan juga terpantau di aplikasi lalu lintas.

"Kemarin sore sekitar jam 16:35 mau ke Jalan Agung Rya 2, Lenteng Agung. Pas mau u turn di tapal kuda IISIP, ternyata di jam 17:00 WIB, penyekatan dibuka begitu saja. Yang dari Depok bisa masuk ke Jakarta dengan begitu saja," ujar Razi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (4/7/2021) siang.

Baca juga: Cerita Mereka yang Kesulitan Cari Oksigen untuk Orang Tua yang Sesak Napas

Kondisi Jalan Raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Minggu (4/7/2021).Dok. Warga Kondisi Jalan Raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Minggu (4/7/2021).

Sementara itu, video yang diunggah oleh akun @info_depok menggambarkan situasi kemacetan di Jalan Raya Lenteng Agung pada Minggu sekitar pukul 12.00 WIB.

Kemacetan terlihat mengular sejak Universitas Pancasila.

"Jalan dari Universitas Pancasila mengarah ke Lenteng Agung, macet total," ujar perekam video.

Baca juga: Hendak Melerai Bentrokan, Sekuriti Tewas Dibacok Geng Motor di Cikini

Seorang warga, Ungga mengatakan, kondisi Jalan Raya Lenteng Agung pada Minggu siang, macet parah.

Penyekatan di Flyover Lenteng Agung merupakan bagian dari strategi untuk membatasi aktivitas masyarakat di tengah lonjakan kasus Covid-19.

Penyekatan tersebut adalah bagian dari kegiatan PPKM Darurat Jawa-Bali.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Megapolitan
Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Megapolitan
Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Megapolitan
PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

Megapolitan
Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Megapolitan
Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Megapolitan
DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

Megapolitan
Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Megapolitan
Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com