Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerebek Griya Pijat di Bekasi dan Kebayoran Baru, Polisi Tetapkan 2 Tersangka

Kompas.com - 05/07/2021, 17:28 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menetapkan dua orang inisial ESH dan SH sebagai tersangka terkait penggerebekan griya pijat di Bekasi dan Jakarta Selatan.

Penggerebekan kedua tempat tersebut karena melanggar aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, kedua tersangka itu merupakan penanggungjawab masing-masing griya pijat.

"Satu orang inisial ESH sebagai penyelenggaranya Spa K One di Kalimalang yang ada 6 orang di spa tersebut," kata Yusri di Jakarta, Senin (5/7/2021).

Baca juga: Polisi Gerebek Griya Pijat di Bekasi dan Kebayoran Baru yang Beroperasi Saat PPKM Darurat

Sementara SH diamankan di tempat karaoke dan griya pijat yang berlokasi di Jalan Margaguna Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Satu orang SH sebagai penanggung jawab dari 9 orang (yang diamankan) di tempat tersebut," kata Yusri.

Sebelumnya, polisi menggerebek dua griya pijat yang nekat beroperasi di tengah PPKM darurat wilayah Jawa dan Bali sejak 3-20 Juli 2021.

Keduanya, yakni K One yang berlokasi di Jalan Sentral Niaga, Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat dan Mars Spa Pondok Indah di Jalan Margaguna Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Kedua lokasi Karaoke dan Massage yang melakukan tindak pidana terkait pelaksanaan PPKM Darurat," ujar Yusri.

Baca juga: Polisi: Jangan Paksa Pegawai Sektor Non-esensial Kerja di Kantor, Kami Akan Tindak!

Ada 15 orang mulai dari tamu hingga terapis yang terjaring penggerebekan di dua lokasi griya pijat tarsebut.

Enam orang terjaring di griya pijat K One Spa Men's kawasan Bekasi, sedangkan sembilan orang berada di Pondok Indah.

"Enam orang itu ada dua tamu, dua terapist, satu kasir dan penanggung jawab. Untuk yang sembilang orang itu, lima tamu, dua terapist, kasir dan penanggung jawab," kata Yusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com