Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fauzi Bowo dan Istri Isolasi di Rumah Setelah Positif Covid-19, Dinkes DKI: Kondisinya Stabil

Kompas.com - 06/07/2021, 15:46 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012, Fauzi Bowo, bersama istrinya Sri Hartati Bowo dan ajudannya terkonfirmasi positif COVID-19 setelah melakukan tes usap "polymerase chain reaction" (PCR) bersama pada 1 Juli 2021.

Kondisi pria yang akrab disapa Foke itu saat ini stabil.

"Sejauh ini, hasil pantauan dari dokter bahwa beliau dalam kondisi yang stabil. Di samping itu, beliau relatif tidak banyak berhubungan dengan pihak luar. Beliau sementara melakukan isolasi di rumah secara mandiri, dengan pendampingan kita dan siap juga untuk kalau perawatan lebih lanjut," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti di Jakarta, Selasa (6/7/2021), seperti dikutip Antara.

Baca juga: Mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo Positif Covid-19

Mantan Duta Besar RI untuk Jerman periode 2013-2018 ini, dijelaskan oleh Widyastuti, telah mendapatkan vaksinasi lengkap, yakni dua dosis, saat yang bersangkutan masih di Berlin, dengan menggunakan vaksin Pfizer.

"Dan tim ajudan beliau, tim pendamping beliau, selama ini sudah tervaksin sebanyak dua dosis juga memakai vaksin yang ada di Indonesia," kata Widyastuti.

Widyastuti mengatakan, pihaknya telah melakukan pendampingan kesehatan kepada keluarga Fauzi Bowo agar dapat menjalani perawatan intensif.

"Kami saat ini beserta jajaran sedang memberikan pendampingan perawatan kepada Bapak Fauzi Bowo beserta istri yang terkonfirmasi positif. Hasil laboratorium 1 Juli menunjukkan hasil positif," katanya.

Baca juga: Keluarga Korban Covid-19 di Tangerang Diminta Biaya Ambulans dan Peti Mati oleh RS Swasta

Widyastuti secara umum juga menerangkan pihaknya turut memastikan seluruh keluarga yang mendampingi Fauzi Bowo sudah tervaksinasi.

Fauzi Bowo sempat mendapatkan pengobatan intensif dan menjalani cek laboratorium di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat.

"Kemudian, keluarga beliau berkoordinasi dengan kami dan kami memberikan pendampingan untuk sementara perawatan di rumah, karena kondisi beliau yang cukup dilakukan perawatan di rumah (saja)," ucap Widyastuti.

Widyastuti juga menjelaskan dalam pendampingan kepada keluarga Fauzi Bowo, jajaran Dinas Kesehatan memberikan sejumlah penanganan, antara lain mengunjungi kediaman untuk memberikan berbagai obat yang dibutuhkan melalui persetujuan dokter.

"Ada dokter umum dan perawat yang melakukan kunjungan ke rumah dan mendampingi beliau di sana. Kemudian, untuk tim konsultasi, kita siapkan tim dokter dari RSUD Tarakan, yang juga melakukan konsultasi kepada beliau beserta keluarga. Jadi, prinsipnya, kami memberikan pendampingan," tutur Widyastuti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com