Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Warganya Langgar Prokes, Wali Kota Tangsel Ancam Lockdown

Kompas.com - 06/07/2021, 15:48 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie naik pitam saat melakukan razia gabungan pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, Senin (5/7/2021) malam.

Dia kesal lantaran masih banyak warganya yang terjaring petugas gabungan karena melanggar protokol kesehatan pencegahan Covid-19, khususnya dalam hal penggunaan masker.

"Kami enggak suka malam-malam masih di sini, tapi apa boleh buat, kita akan lakukan yang terbaik buat warga Tangerang Selatan," kata Benyamin kepada para pelanggar protokol kesehatan di kawasan Bundaran Maruga, Ciputat, dilansir Tribun Jakarta, Selasa (6/7/2021).

Baca juga: Rumah Lawan Covid-19 Penuh, Pemkot Tangsel Bangun Tenda Darurat

Benyamin bahkan mengancam bakal menerapkan lockdown di Tangsel. Dengan begitu, diharapkan bisa menekan pelanggaran protokol kesehatan sekaligus penyebaran virus corona.

Dia berpandangan, kebijakan apapun laik dipertimbangkan demi mengurangi mobilitas warganya. Sebab, penyebaran Covid-19 sedang tidak terkendali, dan mengakibatkan banyak korban jiwa.

"Kalau masih seperti ini, saya kunci Kota Tangerang Selatan, jangan ada yang keluar rumah. Untuk keselamatan kita, untuk nyawa kita," tegas Benyamin.

Baca juga: Sebanyak 1.915 Pasien Covid-19 Masih Dirawat, Tangsel Kehabisan Ruang ICU

Benyamin mengungkapkan, angka kematian akibat Covid-19 di Tangsel yang meroket sangat tinggi pada Juli 2021. Sejak 1 Juli, rata-rata harian pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Tangsel mencapai 40 orang.

"Empat hari ini sudah 164 yang kami makamkan karena Covid-19 Pak. Cuma karena mereka kebanyalan enggak pakai masker. Sekarang bagaimana caranya kita pakai masker setiap hari deh Pak," ungkap Benyamin.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul PPKM Darurat Banyak Pelanggaran, Benyamin Naik Pitam: Saya Akan Kunci Kota Tangerang Selatan.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com