Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Dapat ICU di Wilayahnya, Bupati Bekasi Dirawat di Tangerang

Kompas.com - 09/07/2021, 12:08 WIB
Djati Waluyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Siloam Tangerang setelah ia terdeteksi positif Covid-19 sejak Kamis (1/7/2021).

Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah mengatakan, Bupati Bekasi saat ini masih dirawat di ruang ICU.

"Masih dirawat di ICU," ujar Alamsyah saat di konfirmasi Kompas.com, Jumat (9/7/2021).

Baca juga: Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja Positif Covid-19, Saat Ini Dirawat di ICU

Untuk diketahui, Eka memiliki riwayat penyakit penyerta atau komorbid dan sempat mengalami penurunan saturasi oksigen.

Eka dirawat di Rumah Sakit Siloam Tangerang lantaran tidak mendapatkan ruang ICU di rumah sakit Kabupaten Bekasi kala itu.

"Iya (tidak dapat ICU di Kabupaten Bekasi)," ujar Alamsyah.

Baca juga: Positif Covid-19 dan Masuk ICU, Bupati Bekasi Punya Riwayat Komorbid

Alamsyah berharap semua pihak mendoakan untuk kesembuhan Eka.

"Mohon doanya atas kesembuhan beliau," ujar dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainarti mengungkapkan bahwa Eka memiliki riwayat penyakit penyerta atau komorbid dan sempat mengalami penurunan saturasi oksigen.

"Kondisi jantung dan tekanan darah normal, namun karena beliau ada komorbid, jadi harus dilakukan perawatan di ruangan ICU," jelasnya.

Eka saat ini disebut dalam keadaan stabil, berdasarkan informasi terakhir yang diterimanya dari pihak rumah sakit.

UPDATE:

Kabar terbaru yang didapat Kompas.com pada Minggu (11/7/2021) malam, Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja meninggal dunia saat menjalani perawatan Covid -19 di Rumah Sakit Siloam, Kelapa Dua Tanggerang pada Minggu (11/7/2021).

Baca juga: Dirawat akibat Covid-19, Bupati Bekasi Meninggal Dunia

 

Kepala Sub Bagian Komunikasi Pimpinan pada Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Bekasi, Ramdhan Nurul Ikhsan membenarkan informasi Bupati Bekasi meninggal dunia.

"Betul sekitar pukul 21.30 WIB," ujar Ramadhan saat di konfirmasi Kompas.com, Minggu (11/7/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com