JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku telah menyerahkan hasil riset serosurvei pandemi Covid-19 di Jakarta kepada pemerintah pusat.
Riset ini dilakukan secara kolaboratif antara Tim Pandemi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) bersama Lembaga Eijkman, dan CDC Indonesia.
Anies menyerahkan langsung hasil riset itu kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin serta Ketua Pelaksana Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Luhut Binsar Panjaitan.
"Hasil ini sudah saya teruskan kepada Menkes, saya teruskan juga kepada ketua pelaksanaan PPKM darurat, untuk bisa menjadi bahan bagi mereka dalam melihat perspektif nasional," kata Anies saat hadir secara virtual dalam pemaparan riset itu, Sabtu (10/7/2021).
Baca juga: Hasil Riset UI: Separuh Penduduk Jakarta Pernah Positif Covid-19
Riset itu berupa serosurvei yang bertujuan mengukur seberapa besar penyebaran Covid-19 di Jakarta.
Pengambilan data dan spesimen dilakukan dari 15-31 Maret 2021. Jumlah sampel sebanyak 4.919 orang usia 1 tahun lebih, tersebar di 100 kelurahan di 6 kota/kabupaten di DKI Jakarta.
Hasilnya, diperkirakan ada 44,5 persen penduduk DKI Jakarta yang pernah terpapar Covid-19 sampai 31 Maret 2021 lalu.
Dengan total penduduk DKI Jakarta 10.600.000, maka artinya ada 4.717.000 orang yang pernah terinfeksi. Di sisi lain, kasus Covid-19 yang terdeteksi sampai 31 Maret berdasarkan data Dinkes hanya 382.055. Dengan demikian, kasus yang terdeteksi hanya 8,1 persen.
Baca juga: Riset FKM UI: 91 Persen Kasus Covid-19 di Jakarta Tak Terdeteksi
Anies berharap riset ini bisa menjadi dasar pengambilan kebijakan untuk Pemprov DKI Jakarta maupun pemerintah pusat.
"Yang perlu digarisbawahi dari hasil survei ini dijadikan feedback untuk pengambilan keputusan dan penyusunan strategi ke depan," katanya.
Untuk di Jakarta sendiri, Anies menyatakan akan terus menggenjot vaksinasi untuk menciptakan kekebalan komunal.
Baca juga: Riset UI: Penduduk di Wilayah Kumuh Lebih Banyak Terpapar Covid-19
Ia berharap, 44,5 persen penduduk Jakarta yang diperkirakan telah terpapar itu kini mempunyai kekebalan terhadap virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
Namun, vaksinasi yang kini sudah menyasar 5,4 warga Jakarta akan terus dikebut.
"Dengan mobilitas penduduk yang tinggi, baik mobilitas intra maupun lintas antar wilayah karena kotanya terbuka, maka tidak ada pilihan bagi Jakarta kecuali memastikan penduduknya punya kekebalan," ucap Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.