JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mobilitas warga Jakarta telah berkurang bahkan hingga 50 persen. PPKM Darurat memasuki hari kesepuluh pada hari ini.
Dia mengatakan, pengurangan mobilitas itu bertanda baik karena kerumunan jadi berkurang dan interaksi antar warga bisa terjaga.
"Terjadi penurunan signifikan lebih dari 50 persen bertanda baik, mudah-mudahan mobilitas yang sudah turun interaksi kerumuman yang turun akan memberikan dampak yang positif," kata Riza dalam unggahan video di akun Instagram-nya @arizapatria, Selasa (13/7/2021).
Riza mengatakan, cara menekan penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat adalah dengan menurunkan mobilitas warga.
Baca juga: 11 Gerbang Tol di Jakarta Ditutup Selama PPKM Darurat, Ini Lokasinya...
Meskipun hingga saat ini temuan angka kasus Covid-19 harian masih terus melonjak. Dia berharap, setelah tenggat PPKM Darurat pada 20 Juli ini, angka kasus Covid-19 di Jakarta bisa menurun sesuai dengan yang diharapkan.
"Mudah-mudahan dengan tanggal 20 kita dapat memenuhi target penurunan yang cukup signifikan, dan hari-hari berikutnya mudah-mudahan kita bisa mendapatkan hasil yang baik atas program PPKM Darurat," kata Riza.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada warga yang patuh terhadap ketentuan PPKM Darurat.
"Terimakasih yang sudah melaksanakan protokol dengan baik dan juga melaksanakan program PPKM darurat dengan baik," ujar Riza.
PPKM Darurat mulai diberlakukan serempak di pulau Jawa dan Bali pada 3-20 Juli 2021.
Aturan PPKM Darurat diberlakukan untuk menekan laju penularan Covid-19 yang semakin masif di wilayah Jawa-Bali, khususnya setelah varian delta mulai menyebar di Indonesia.
Data angka kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta per tanggal 12 Juli 2021 mencapai 677.061. Dari jumlah itu, tercatat 584.912 pasien dinyatakan sembuh, 82.687 pasien aktif dalam perawatan dan 9.462 pasien Covid-19 meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.