Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7.800 Pasien Covid-19 Jalani Isolasi Mandiri, Pemkot Tangerang Minta Bantuan Pemprov Banten

Kompas.com - 13/07/2021, 23:25 WIB
Muhammad Naufal,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mencatat, setidaknya ada 7.800 pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berujar, jumlah tersebut merupakan akumulasi dari pasien yang isolasi mandiri sejak 10 hari terakhir.

Sebanyak 7.800 pasien itu tersebar di 13 kecamatan.

Dia menyebut, jajarannya telah melaporkan hal tersebut ke Pemerintah Provinsi Banten guna meminta kebutuhan mendesak seperti oksigen hingga obat-obatan bagi pasien yang isolasi mandiri.

Baca juga: Langgar PPKM Darurat, 35 Pimpinan Perusahaan Jadi Tersangka

"Jumlahnya cukup banyak yang melakukan isolasi mandiri," ungkap Arief melalui rilis resminya, Rabu (13/7/2021).

"Sudah kami laporkan juga kepada Pemerintah Provinsi Banten terkait kebutuhan mendesak seperti oksigen dan obat-obatan untuk membantu pasien Covid-19," lanjut dia.

Arief berharap, penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat dapat mengurangi mobilitas warga.

"Untuk itu saya harap kepada masyarakat untuk bisa mendukung PPKM darurat ini, kurangi mobilitas keluar rumah," ucap dia.

Arief sempat meninjau dapur umum yang diperuntukkan bagi warga Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, yang terpapar dan isolasi mandiri.

Berlokasi di Kantor Kecamatan Pinang, dapur umum itu dioperasikan oleh pihak kecamatan dan perangkat RT/RW.

Baca juga: Perbedaan Gejala Covid-19 Varian Delta dengan Umum

Dia mengatakan, dapur umum itu per harinya dapat mendistribusikan 500-700 makanan kepada warga di kecamatan tersebut.

"Alhamdulillah tingkat kepedulian masyarakat antar sesama masih tinggi, dan sudah mulai beberapa hari juga di kantor Kecamatan Pinang membuka dapur umum untuk membantu warga yang sedang melakukan isoman," ujar pria 44 tahun itu.

Arief menambahkan, ada sekitar 700 warga Kecamatan Pinang yang sedang melakukan isolasi mandiri.

Dia berharap, dapur umum tersebut dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang isolasi mandiri.

Baca juga: Pemkot Tangerang Kirim Total 250 Tabung Oksigen untuk Diisi Ulang di Krakatau Steel

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang melaporkan 120 kasus baru Covid-19 pada Senin (12/7/2021).

Hingga saat ini, total kasus Covid-19 di Kota Tangerang mencapai 13.260 kasus.

Berdasarkan data Dinkes, pasien yang sembuh dari Covid-19 bertambah 135 orang menjadi total 12.066 orang.

Pasien yang masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri (kasus aktif) berkurang 15 orang sehingga berjumlah 931 orang.

Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal karena Covid-19 tetap berjumlah 263 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com