JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta kembali mengalami peningkatan. Data pada Rabu (14/7/2021) pukul 08.00 WIB, tercatat pasien rawat inap di kelima tower Wisma Atlet berjumlah 7.762 orang. Ada penambahan jumlah pasien dibandingkan data kemarin.
"Jumlahnya bertambah 152 orang, semula 7.610," kata Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian, Rabu pagi.
Aris mengatakan, penambahan terjadi di tower 4, 5, 6 dan 7 RS Wisma Atlet Kemayoran yang diperuntukkan untuk pasien bergejala ringan hingga berat. Semula ada 6.100 pasien yang dirawat di keempat tower itu. Namun jumlahnya kini menjadi 6.118.
Baca juga: Senam hingga Menggambar Bersama Jadi Aktivitas Pasien Anak di RS Wisma Atlet
"Bertambah 18 pasien dibandingkan kemarin," kata Aris.
Peningkatan signifikan terjadi di tower 8 Wisma Atlet Pademangan, yang diperuntukkan untuk orang tanpa gejala. Jumlah pasien yang menjalani isolasi di tower itu bertambah dari semula 1.510 orang menjadi 1.644 orang.
"Ada penambahan 134 orang dalam sehari," kata Aris.
Data yang sama juga menunjukkan masih ada penambahan pasien meninggal dunia di RS Wisma Atlet.
Data pada Selasa kemarin pukul 08.00, jumlah pasien yang meninggal di RS Wisma Atlet sejak awal pandemi tercatat berjumlah 377 orang. Namun per Rabu pagi ini, jumlah pasien yang meninggal dunia mencapai 387 orang.
Artinya ada 10 pasien di RS Wisma Atlet meninggal dunia dalam 24 jam terakhir.
Humas RS Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Mintoro Sumego MS mengakui ada kenaikan jumlah pasien meninggal dalam beberapa waktu terakhir. Hal itu disebabkan karena RS Wisma Atlet tak hanya menerima pasien gejala ringan dan sedang tetapi juga yang bergejala berat.
"Jumlah pasien yang gejala beratnya meningkat, otomatis kematiannya jadi lebih tinggi," kata Mintoro.
Menurut Mintoro, kondisi itu sudah terjadi sejak adanya lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta dan sekitarnya . Penuhnya rumah sakit rujukan Covid-19 membuat RS Wisma Atlet harus ikut merawat pasien gejala berat.
Padahal, sejak awal RS Wisma Atlet didesain untuk menampung pasien gejala ringan dan sedang.
Meski demikian, Mintoro memastikan pasien yang meninggal itu karena kondisinya yang sudah kritis. Bukan karena masalah fasilitas seperti ketersediaan oksigen dan lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.