JAKARTA, KOMPAS.com - Ledakan kasus Covid-19 membuat rumah sakit tak mampu lagi menampung pasien. Banyak pasien yang akhirnya tak bisa mendapatkan layanan kesehatan.
Kondisi ini tak hanya terjadi di daerah dengan fasilitas kesehatan terbatas, tapi juga di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Sejumlah pejabat dan pegawai pemerintah di Jabodetabek pun kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan optimal hingga akhirnya meninggal dunia.
Berikut daftarnya yang telah dirangkum kompas.com:
Bupati Bekasi, Jawa Barat, yaitu Eka Supria Atmaja, meninggal dunia setelah berjuang melawan Covid -19. Eka sempat menjalani perawatan selama 10 hari di dua rumah sakit, yakni di RS Permata Bekasi dan Rumah Sakit Siloam, Kelapa Dua, Tangerang, Banten.
Baca juga: Meninggalnya Bupati Bekasi, Alarm Nyata Overkapasitas Fasilitas Kesehatan
Perawatan dilakukan di Tangerang setelah Eka tak mendapat ruang ICU di wilayahnya sendiri yang penuh dengan pasien Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainarti mengungkapkan bahwa Bupati Eka memiliki komorbid hipertensi.
"Kondisi jantung dan tekanan darah normal, namun karena beliau ada komorbid, jadi harus dilakukan perawatan di ruangan ICU," kata dia.
Setelah dipindah ke Rumah Sakit Siloam, kondisi Eka sempat membaik, tetapi takdir berkata lain. Ia meninggal dunia pada Minggu (11/7/2021).
Anggota Komisi II DPR RI John Siffy Mirin juga meninggal dunia akibat Covid-19 setelah terlambat ditangani. Ia berpulang pada 3 Juli 2021, dini hari.
Ketua Fraksi PAN di DPR, Saleh Daulay mengatakan, John wafat akibat terlambat mendapat perawatan di ruang ICU. Ia menyebutkan, John berpulang dua jam setelah akhirnya dapat dirawat di ICU Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD).
"Malam terakhir meninggal itu justru meninggalnya setelah dipindahkan ke RSPAD tetapi hanya dua jam di ICU sudah meninggal karena terlambat, sangat terlambat sekali," ujar Saleh.
Baca juga: Politisi PAN: Saya Tak Mau Dengar Lagi Ada Anggota DPR Tak Dapat ICU
Akibat meninggalnya John itu, Wakil Sekjen PAN Rosaline Irine Rumaseuw melontarkan ide kontroversial yaitu agar pemerintah menyiapkan RS khusus pejabat. Ia mengatakan, dengan segala jaringan yang ia miliki sebagai elite partai, ia tetap kesulitan mencarikan tempat perawatan bagi John hingga akhirnya meninggal dunia.
"Saya sampai mengemis-ngemis, saya punya ketua Fraksi PAN, saya punya teman dari wakil ketua Komisi IX, saya punya ketua umum PAN, semua mengemis-ngemis ke (RS) Medistra untuk ada ruangan, itu sampai segitunya," ujar dia.
Seorang pegawai Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat juga meninggal dunia akibat Covid-19 dan kesulitan mendapat layanan kesehatan.