DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot), Jawa Barat, kembali membuka lahan baru sebagai lokasi taman pemakaman umum (TPU). TPU baru ini berada di wilayah Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, yang sebelumnya merupakan area kebun milik warga.
Lahan seluas delapan hektare tersebut diklaim bisa menampung ribuan hingga puluhan ribu jenazah.
“Kami telah membuka lahan taman pemakaman umum (TPU) di wilayah Pasir Putih dan mulai digunakan sejak awal bulan ini. TPU ini tidak hanya untuk jenazah Covid-19 melainkan untuk umum juga,” kata Kepala UPTD TPU Kota Depok Abdul Haris sebagaimana dikutip Warta Kota, Rabu (14/7/2021).
Baca juga: Beroperasi Saat PPKM Darurat, Sawangan Golf Depok Disegel Polisi dan 1 Orang Jadi Tersangka
Sebelum dibuka untuk TPU, menurut Haris, lahan tersebut merupakan kebun milik warga.
Haris menepis bahwa dibukanya lahan TPU itu lantaran Pemkot Depok kehabisan lokasi pemakaman seiring dengan melonjaknya jumlah orang yang meninggal akibat Covid-19.
“Kami membuka lahan pemakaman ini bukan karena sudah kehabisan tempat pemakaman, tapi memang kami sediakan di wilayah barat agar masyarakat bisa menjangkau. Karena sebelumnya kami sudah buka di wilayah Tapos,” kata dia.
Sejak dibuka pada awal bulan, TPU itu telah terisi 650 makam baik jenazah pasien Covid-19 maupun non-Covid-19.
“Penggalian masih terus berlangsung, karena setiap harinya berdatangan ambulans yang membawa jenazah. Untuk kapasitas, kami rasa masih sangat cukup,” kata dia.
Sementara itu, demi memercepat proses penggalian kubur, UPTD TPU Pasir Putih mengerahkan alat berat. Alat berat tersebut merupakan bantuan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok.
“Sejak tanggal 3 Juli 2021 kami dibantu Satuan Tugas (Satgas) DPUPR untuk menggali kubur menggunakan dua alat berat berupa spider dan spider mini. Tujuannya untuk memangkas dan mempercepat waktu penggalian kubur,” ujar Haris.
Baca juga: Armada Kurang, Warga Depok Diminta Bahu-membahu Cari Mobil Jenazah untuk Korban Covid-19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.