Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 5 Titik di Kabupaten Bekasi yang Sering Jadi Lokasi Pembuatan Konten Berujung Maut

Kompas.com - 15/07/2021, 15:08 WIB
Djati Waluyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kasatlantas Polres Metro Bekasi AKBP Argo Wiyono menyatakan, setidaknya ada lima titik yang sering dijadikan sebagai lokasi untuk membuat konten maut oleh sejumlah remaja di wilayah hukumnya.

Konten yang diunggah di media sosial itu dibuat oleh sejumlah pemuda dengan cara nekat dan berisiko mendatangkan maut lantaran tidak memperhatikan keselamatan.

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (15/7/2021), Argo mengatakan bahwa lima titik tersebut tersebar di Kabupaten Bekasi, yakni Cikarang Utara, Tambun, Kedungwaringin, Cikarang Selatan, dan Cikarang Barat.

Baca juga: 2 Pemuda di Bekasi Tertabrak Truk Saat Bikin Konten Medsos , 1 Tewas dan 1 Kritis

Para pemuda yang membuat konten berbahaya itu kerap berpindah dari satu titik ke titik yang lain demi menghindari petugas kepolisian.

"Berdasarkan pelaporan masyarakat itu ada lima titik, jadi mereka berpindah-pindah. Jadi misalnya ada petugas mereka pindah ke sana," ujar Argo.

Masih kata Argo, di titik kumpul itu biasanya para pemuda melakukan kongko sebelum membuat konten yang dapat membahayakan diri sendiri maupun pengguna jalan.

"Jadi mereka mencari buat awalnya nongkrong abis itu 'iseng-iseng berhadiah', tapi membahayakan orang," kata Argo.

Untuk mencegah hal tersebut kembali terjadi, Argo meminta masyarakat agar dapat membantu mengawasi.

Baca juga: Polisi Cari Sopir Truk yang Kendaraannya Dihentikan lalu Tabrak Remaja Pembuat Konten Medsos di Bekasi

"Jadi untuk masyarakat misalnya ada yang melihat bisa divideokan kirim ke kami," ungkapnya.

Sebelumnya, viral sebuah video rekaman menunjukkan seorang remaja tertabrak truk saat sedang membuat konten untuk media sosial.

Peristiwa itu terjadi di flyover Jalan RE Martadinata, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, hari Minggu lalu.

Dalam video itu tampak sejumlah remaja yang awalnya berada di trotoar, tetapi tiba-tiba menghentikan truk yang sedang melaju.

Dalam gambar selanjutnya terlihat salah seorang remaja itu tertabrak hingga terpental dan terlindas ban truk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com