DEPOK, KOMPAS.com - Serapan tenaga dokter oleh pemerintah di masa pandemi Covid-19 dianggap masih rendah dibandingkan dengan ketersediaan tenaga yang ada.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Ari Fahrial Syam mengatakan, setiap tahun fakultas kedokteran se-Indonesia mampu meluluskan 10.000 dokter baru.
"Sudah otomatis ada 10 ribuan dokter setiap tahun (yang bisa) direkrut oleh pemerintah. Sekarang, masalahnya pemerintah sanggupnya mau rekrut berapa orang?" kata Ari ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (14/7/2021).
Baca juga: Ironi Rencana Pemerintah Rekrut Dokter Baru, padahal Insentif Telat Berbulan-bulan
"Pemerintah mau menyerapnya berapa, tinggal itu saja. Kalau cuma 2.000-3.000 sih sedikit itu. Angkat saja 10.000 semuanya," lanjut dia.
Pemerintah disinyalir tak mampu secara finansial jika merekrut dokter dan tenaga kesehatan lain dalam jumlah yang lebih besar.
Dengan jumlah yang ada saat ini, insentif yang dijanjikan pemerintah baru cair dalam sembilan bulan, dan sebagian relawan masih belum dibayar.
Padahal, jumlah dokter sangat krusial dalam kondisi kedaruratan pandemi Covid-19 saat ini, di mana jumlah tempat tidur perawatan harus terus diperbanyak.
Tak mungkin membuka ratusan hingga ribuan ruang perawatan baru untuk pasien Covid-19 sedangkan jumlah dokter tidak ditambah.
Pemerintah baru-baru ini mencanangkan hanya akan merekrut 2.000 dokter baru lulus. Kebijakan itu, menurut Ari, sudah terlambat dan masih kelewat sedikit dibandingkan ketersediaan dan kebutuhan.
"Ini kita bicara dokter baru. Begitupun spesialis, sama juga. Pemerintahan dananya terbatas untuk menyerap spesialis itu," kata Ari.
"Kembali lagi, tergantung pemerintah mau serap berapa. Harusnya ya, diserap semua karena itu kan dokter internship. Tergantung kesiapan pemerintah mau cepat atau enggak. Kalau mau cepat, harus ada dananya. Kalau enggak ada duitnya, ya, orang mau makan apa, sudah risiko nyawa kan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.