Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyok Pengeroyok Polisi di TB Simatupang Ditangkap, Residivis Kasus Pengeroyokan hingga Tewas

Kompas.com - 16/07/2021, 17:43 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - AR alias Penyok (19), buronan kasus pengeroyokan terhadap polisi di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, akhirnya ditangkap.

Penyok ditangkap di rumah persembunyian di Sunter, Jakarta Utara, pada Kamis (15/7/2021) malam.

"DPO atas nama Aldi alias penyok ini sudah berhasil ditangkap oleh jajaran kita yang sifatnya gabungan dari Polres Metro Jakarta Selatan, Polres Metro Depok, dan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya," ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel, Achmad Akbar, Jumat (16/7/2021).

"Pada pemeriksaan kita siang hari ini, kita peroleh keterangan bahwa Penyok ini memang sengaja melarikan diri sejak peristiwa terjadi pada Kamis yang lalu. Dia melarikan diri di sekitaran Kota Depok sampai dengan ke wilayah Sunter, Jakarta Utara," lanjut dia.

Baca juga: Kronologi Polisi Dikeroyok Geng Motor di Jalan TB Simatupang Cilandak

Achmad mengatakan, pihaknya menyimpulkan sementara bahwa Penyok merupakan salah satu pelaku utama.

"Pelaku utama baik pada konteks pengeroyokan terhadap anggota Polri, maupun penyelenggaraan balapan liar yang melatarbelakangi peristiwa itu," ucapnya.

Hasil pemeriksaan, Penyok merupakan residivis kasus pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia pada 2019.

Kini, pelaku dijerat pasal 170 KUHP dan Pasal 212 KUHP tentang pengeroyokan dan tindak pidana melawan petugas.

Kronologi

Seorang anggota Polsek Cilandak dikeroyok oleh geng motor yang sedang balap liar di Jalan TB Simatupang, Cilandak, Kamis (8/7/2021).

Iptu Suwardi mengalami luka di bagian badan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebelumnya sempat berbicara dengan Iptu Suwardi lewat video call.

Baca juga: Curhat ke Wagub DKI, Polisi yang Dikeroyok ABG Balap Liar Mengaku Masih Kesakitan

 

Suwardi menceritakan kondisi kesehatannya usai menjalani proses pemulihan selama beberapa hari terakhir.

Kepada Ariza, Suwardi mengaku bahwa kondisinya semakin membaik, walaupun masih merasakan sakit pada bagian tulang rusuk belakang dan pinggang.

"Alhamdulillah sekarang sudah mendingan pak, cuma ada yang dirasakan. Rusuk sebelah kanan sama pinggang belakang saya sekarang ini lagi sakit sekali, bapak," ujar Suwardi dikutip dari unggahan video diakun Ariza, Minggu (11/7/2021).

Pria yang tinggal di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan itu mengaku berkali-kali ditendang dari berbagai sisi oleh para pelaku saat kejadian.

"Itu ditendang. Ditendang dari belakang, dari depan dari samping," ujar dia.

Mendengar cerita Suwardi, Wakil Gubernur DKI Jakarta itu pun mengaku sedih atas kejadian tersebut.

Ariza menilai bahwa perbuatan para geng motor tersebut sangat keterlaluan. Terlebih, aksi kekerasan tersebut dilakukan kepada anggota kepolisian yang sedang bertugas.

"Saya sedih sekali, kecewa, perilaku anak-anak muda yang nakal, yang bandel, kurang ajar, dan tidak baik sekali itu," kata Ariza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com