TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan menyebut tingginya angka kematian akibat Covid-19 disebabkan banyaknya pasien isolasi yang tidak terpantau.
Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie ketika menanggapi tinggginya angka pemakaman jenazah dengan prosedur Covid-19 di TPU Jombang pada Juli 2021.
"Ya memang betul, total yang wafat hampir 600 lah. Dari sisi kapasitas TPU Jombang kami masih optimis. Tetapi ini ada beberapa persoalan mendasar yang pertama ada penanganan. Soal penanganan," ujar Benyamin di Serpong, Jumat (16/7/2021).
Baca juga: Pemkot Tangsel Mulai Kehabisan Dana Penanggulangan Covid-19, Minta Bantuan Pemerintah Pusat
Menurut Benyamin, pihaknya kekurangan tenaga kesehatan untuk memantau langsung pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri secara berkala.
Untuk itu, dia berharap agar para pasien isolasi mandiri lebih aktif berkomunikasi dengan pihak Puskesmas dan melaporkan perkembangan kondisi kesehatannya.
"Masyarakat juga dalam proses isolasi mandirinya kurang komunikasi dengan puskesmas setempat. Petugas kami kurang, (sementara) harusnya dipantau itu oleh puskesmas," ungkap Benyamin.
"Misalnya saya isolasi mandiri. Saya harus lapor, dan puskesmas harus kontrol saya. Udah berapa sekarang panasnya, muntah enggak dan seterusnya. Semua indikasi indikasi harus dipantau," pungkasnya.
Adapun, jumlah jenazah yang dimakamkan dengan prosedur tetap (protap) Covid-19 di TPU Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, melonjak pada Juli 2021.
Kepala TPU Jombang, Tabroni, menjelaskan bahwa saat ini terdapat 575 jenazah yang dimakamkan dengan protap Covid-19, terhitung sejak 1 Juli 2021 hingga 15 Juli 2021.
Baca juga: Tekan Mobilitas Warga, Pemkot Tangsel Matikan Lampu Sejumlah Jalan Setiap Malam
Jumlah tersebut dua kali lipat lebih banyak dari jenazah yang dimakamkan dengan prosedur Covid-19 sepanjang Juni 2021, yakni 271 jenazah.
"Sepanjang Juli 575 jenazah. Hari Kamis tanggal 15 Juli 2021 saja, kemarin masuk 29 jenazah," ujar Tabroni saat dikonfirmasi, Jumat (16/7/2021).
Menurut Tabroni, jenazah yang dimakamkan dengan protap Covid-19 setiap hari masih melonjak dibandingkan bulan sebelumnya.
Dalam sepekan terakhir, terdapat sekitar 30 jenazah yang dimakamkan di TPU Jombang setiap harinya.
"Pekan ini agak melandai sih. Tapi masih rata-rata 30 an per hari. Sekarang sisa dikit lahan," kata Tabroni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.