JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pegawai dan pemilik Kedai Kopi Muja di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, melakukan aksi bagi-bagi makanan dan minuman gratis.
Aksi mereka sempat viral di media sosial.
Dalam aksinya, mereka membentangkan papan berisi tulisan vaksin dan belum vaksin sama dengan makanan gratis.
Hal itu berarti makanan tersebut bisa untuk siapa saja, tanpa membedakan apakah orang tersebut sudah vaksinasi Covid-19 atau belum.
Baca juga: Sulitnya Akses Layanan Kesehatan Selama Pandemi Covid-19 di Salah Satu Daerah Kumuh di Jakarta
Salah satu pemilik kedai, Muhammad Fauzul Fahmi Umran menceritakan awal ide tulisan tersebut.
"Sebenarnya kita lihat ada satu coffeshop di Solo nulis belum vaksin sama dengan kopi gratis, terus banyak yang bully seolah dukung yang enggak vaksin, padahal enggak begitu," tutur Fahmi kepada Kompas.com, Jumat (16/7/2021).
"Ada juga yang nulis vaksin sama dengan makanan gratis, jadi kita di dua-duanya aja," sambungnya.
Menurut Fahmi, di masa sulit ini kepedulian bisa dilakukan untuk siapa saja.
Dalam satu hari, Kopi Muja membagikan 100 kotak makanan dan 100 gelas minuman yang dibagikan kepada para pekerja harian seperti pengemudi ojek online, penjual keliling, dan pemulung yang melewati sekitar kawasan tersebut.
Fahmi menyebut kegiatan ini sudah masuk hari kelima dan akan terus berlangsung hingga masa PPKM darurat selesai.
Baca juga: UPDATE 16 Juli: Jakarta Tambah 12.415 Kasus Covid-19, Total Pasien 113.137 Orang
Sebelumnya, Fahmi dan kawan-kawan juga telah melakukan aksi yang sama saat pembatasan sosial pertama ketika awal pandemi Covid-19 tahun lalu.
Pemilik kedai lainnya, M Shafwan menyebut, setelah viral di media sosial, banyak orang yang ikut tergerak untuk berdonasi dalam aksi tersebut.
Shafwan bercerita, kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian atas situasi sulit yang terjadi akibat kasus Covid-19 yang semakin tinggi.
"Nah pas viral kemarin jadi banyak yang mau ikutan nyumbang, ada mahasiswa 'mau nyumbang Rp 100.000 bisa enggak?' Jadi kita lihat memang banyak yang perihatin sama kondisi sekarang," ucap Shafwan.
Meskipun, Kopi Muja juga merasakan dampak adanya pembatasan tersebut.
"Dampaknya otomatis pendapatan, pekerja ada yang dirumahkan, dan penghasilan mereka berkurang juga," kata Shafwan.
Shafwan berharap masa pandemi segera berakhir sehingga sektor usaha khususnya kedai-kedai kopi bisa kembali berjalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.