Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

800 Santri di Kota Tangerang Disuntik Vaksin Covid-19

Kompas.com - 18/07/2021, 11:35 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 800 santri di Pondok Pesantren Darul Quran, Cipondoh, Kota Tangerang, menerima vaksinasi Covid-19, Sabtu (17/7/2021).

Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin berujar, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menggelar vaksinasi untuk santri guna mendukung program pemerintah pusat berkait vaksinasi anak usia 12-18 tahun.

Kata Sachrudin, dengan adanya vaksinasi tersebut, diharapkan bahwa pembelajaran di Pesantren Darul Quran dapat segera berjalan dengan normal.

“Agar seluruh masyarakat, termasuk pelajar dan santri, juga mendapat vaksin, sehingga kegiatan belajar mengajar bisa kembali secara normal," ucapnya dalam rilis resmi yang diterima, Minggu (18/7/2021).

Baca juga: Tiang Proyek Monorel di Kuningan Jaksel Dicuri, Pelaku Beraksi Pakai Gergaji

Dia menyatakan, vaksinasi santri di Darul Quran juga untuk mempercepat pembentukan kekebalan komunal atau herd immunity di Kota Tangerang.

Pasalnya, Pemkot Tangerang ditargetkan untuk menyuntikkan vaksin kepada 70 persen warganya hingga Agustus 2021.

Sachrudin menambahkan, vaksinasi tersebut juga merupakan usaha untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Usaha untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19 terus dilakukan, salah satunya dengan vaksinasi," paparnya.

Sebagai informasi, Pemkot Tangerang setidaknya harus melakukan vaksinasi kepada 819.000 orang hingga Agustus 2021.

Baca juga: Lokasi Sentra Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Hari Ini

Namun, jumlah warga di Kota Tangerang yang telah divaksinasi sejak Januari 2021 baru sebanyak 427.000 orang.

Sementara itu, vaksinasi untuk anak usia 12-17 non-santri atau untuk siswa tingkat SMP direncanakan bakal digelar pada Senin besok.

Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang menargetkan sekitar 70.000 siswa yang akan disuntik vaksin.

Adapun 70.000 target itu terdiri dari siswa SMP negeri dan SMP swasta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com