BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Gojek

Kolaborasi dengan Kadin dan Samator Group, GoTo Grup Bangun Rumah Oksigen Gotong Royong di Pulogadung

Kompas.com - 18/07/2021, 18:22 WIB
Aningtias Jatmika,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masyarakat Jakarta tidak perlu bingung lagi dalam mencari oksigen medis bagi anggota keluarga yang terpapar virus Covid-19.

Pasalnya, GoTo—grup teknologi terbesar di Indonesia yang menaungi Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial—beserta Kamar Dagang dan Industri (Kadin Indonesia) serta Samator Group akan mendirikan Rumah Oksigen Gotong Royong dalam waktu dekat di Pulogadung, Jakarta Timur.

Inisiatif tersebut merupakan upaya bahu-membahu berbagai pihak di ekosistem Grup GoTo, mitra strategis, pemerintah, dan masyarakat luas dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Pembangunan fasilitas kesehatan tersebut pun mendapat apresiasi dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Kemaritiman) Luhut Binsar Pandjaitan saat meninjau lokasi pembangunan.

“Ini merupakan salah satu contoh peran aktif swasta dalam membantu penanganan pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 harus dihadapi bersama. Pandemi ini tantangan kita bersama,” ujar Luhut dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (18/7/2021).

Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) GoTo Andre Soelistyo mengatakan, krisis oksigen yang dihadapi Indonesia disebabkan oleh distribusi yang terkendala jarak dan waktu serta keterbatasan sarana dan prasarana.

“Pembangunan Rumah Oksigen Gotong Royong dicetuskan untuk meminimalisasi hambatan tersebut dengan menghadirkan fasilitas semi-permanen yang memungkinkan penderita Covid-19 kategori dua mendapatkan akses ke suplai oksigen, tempat tidur perawatan, sekaligus fasilitas rumah sakit (RS) terdekat,” jelas Andre.

(Baca juga: Gojek Targetkan Vaksinasi 2.000 Mitra Driver Per Hari)

Pada kesempatan yang sama, Andre juga mengapresiasi kolaborasi yang begitu solid dengan Samator Group dalam memastikan ketersediaan oksigen, Master Steel dalam penyediaan lahan, serta Tripatra dalam membangun konstruksi Rumah Oksigen Gotong Royong dalam waktu singkat.

“Inisiatif itu juga terinspirasi dari arahan serta semangat Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Maritim), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dalam penanganan pandemi agar kita senantiasa mencari solusi efektif untuk membantu masyarakat yang terpapar Covid-19,” ujar Andre.

Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menilai, Rumah Oksigen Gotong Royong merupakan salah satu upaya dunia usaha dalam mendukung penanganan pandemi Covid-19.

“Kami melihat, hal yang mendesak saat ini adalah kebutuhan oksigen bagi warga yang terpapar Covid-19. Oleh karena itu, Rumah Oksigen Gotong Royong didirikan untuk menjadi solusi dari permasalahan tersebut,” kata Arsjad.

Selain itu, lanjut Arsjad, pendirian Rumah Oksigen juga merupakan salah satu upaya dan komitmen Kadin Indonesia dalam memerangi pandemi Covid-19. Di samping upaya Kadin lainnya, yakni percepatan pelaksanaan Program Vaksinasi Gotong Royong.

Pada kesempatan tersebut, Kadin Indonesia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang membantu pendirian Rumah Oksigen Gotong Royong tersebut.

”Terima kasih atas dukungan seluruh pihak terhadap pendirian Rumah Oksigen Gotong Royong di Pulogadung ini,” imbuh Arsjad.

Hal senada disampaikan Komisaris GoTo Garibaldi Thohir. Menurutnya, GoTo yang diwakili oleh anak-anak muda Indonesia sangat peduli terhadap situasi darurat pandemi.

“Mereka tidak hanya hadir, tetapi juga berperan aktif dalam memberikan dukungan agar kita bisa melalui masa sulit ini bersama-sama,” ujar Garibaldi.

Garibaldi menjelaskan, perumusan konsep dan pengerjaan Rumah Oksigen Gotong Royong bersama anggota Kadin Indonesia dilakukan dalam waktu cepat. Hal ini diharapkan dapat membantu meringankan beban pemerintah dan masyarakat dalam penanganan pandemi.

(Baca juga: Penumpang Gojek: Gara-gara Corona, Bukan Cuma 5M, bahkan sampai 10M Saya Terapkan)

Sebagai informasi, Rumah Oksigen Gotong Royong nantinya dapat diakses masyarakat melalui aplikasi Halodoc.

Saat ini, GoTo dan Kadin Indonesia sedang dalam tahap finalisasi untuk kemitraan dengan pihak yang akan mengelola operasional Rumah Oksigen Gotong Royong. Adapun pihak tersebut diketahui memiliki kemampuan dan pengalaman yang cakap dalam pengelolaan fasilitas kesehatan.

Infografis mengenai Rumah Oksigen Gotong Royong.Dok Humas Gojek Infografis mengenai Rumah Oksigen Gotong Royong.

Selain menyuplai oksigen kepada warga yang membutuhkan, keberadaan Rumah Oksigen Gotong Royong juga diharapkan dapat membantu penurunan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) RS di Jakarta yang saat ini mencapai 85 persen.

Lokasi Rumah Oksigen Gotong Royong yang berada di Pulogadung dinilai cukup dekat dengan sejumlah RS rujukan Covid-19 sehingga keberadaannya akan saling melengkapi.

Artinya, warga yang tengah dirawat di Rumah Oksigen Gotong Royong mengalami penurunan kondisi nantinya dapat cepat dirujuk ke RS rujukan Covid-19 tersebut.

Andre berharap, Rumah Oksigen Gotong Royong dapat menjadi salah satu solusi di tengah terbatasnya pasokan oksigen dan tabung oksigen saat ini.

“Kami mengajak seluruh pihak untuk sebisa mungkin mendukung penanganan Covid-19 di Indonesia. Kita harus bergandengan tangan dalam menghadapi pandemi ini. Upaya yang dilakukan secara sistematis serta bersama-sama pasti akan memberikan manfaat dan dampak lebih luas,” jelas dia.

Sejak awal pandemi, Grup GoTo telah menjalankan program sistematis dalam tiga area untuk mendukung karyawan, mitra, tenaga medis, masyarakat luas, dan pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19.

(Baca juga: Gojek Bagi Voucher buat 50.000 Nakes, Begini Cara Mendapatkannya)

Area pertama, yakni upaya meringankan beban (relief), seperti menyalurkan paket sembako kepada mitra, meringankan beban operasional mitra usaha, membantu biaya perawatan dan pengobatan pasien Covid-19. 

Lalu, menyalurkan paket pangan dan bahan makanan pokok, membantu pemenuhan suplai listrik rumah tangga, memberikan bantuan modal usaha, serta menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat.

Selain itu, GoTo juga telah menggalang dari masyarakat luas untuk membantu penanggulangan Covid-19. Adapun dana yang terkumpul mencapai Rp 155 miliar.

Kemudian, area kedua, yakni dukungan dalam aspek pencegahan (prevention), seperti menyalurkan paket kesehatan untuk mitra driver serta paket higienis untuk mitra usaha, masyarakat prasejahtera, dan kelompok pekerja sektor informal.

Upaya pencegahan tersebut juga dilakukan dengan sterilisasi fasilitas publik serta vaksinasi untuk mitra driver dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Terakhir, area ketiga, yakni dukungan dalam aspek perawatan (treatment), yaitu dengan mendirikan Rumah Oksigen Gotong Royong yang membantu suplai oksigen bagi warga terpapar Covid-19 dengan gejala sedang.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com