DEPOK, KOMPAS.com - Kota Depok, Jawa Barat, sebagaimana wilayah lain di Indonesia, harus menghadapi situasi darurat pandemi Covid-19 yang mengenaskan.
Sepekan terakhir, Depok masih mencatat sekitar 800 kasus baru Covid-19 per hari. Kematian pada sebulan terakhir juga meningkat tajam hingga 10 kali lipat dibanding data dua bulan sebelumnya.
Di tengah keterbatasan, sejumlah upaya terus dilakukan pemerintah. Berikut rangkuman Kompas.com:
1. Membangun tempat pemulihan guna percepatan sirkulasi rumah sakit
Pemerintah Kota Depok akan mengoperasikan Asrama Mahasiswa Universitas Indonesia/Wisma Makara 2 tidak hanya sebagai lokasi isolasi terkendali bagi pasien Covid-19 bergejala ringan, namun juga sebagai tempat pemulihan.
Baca juga: Dihantam Pandemi, Dana Belanja Tak Terduga Pemkot Depok Tinggal Rp 15 Miliar
Hal ini dilakukan sebagai strategi di tengah antrean rumah sakit yang terus terjadi saat ini.
"Nanti kalau berdasarkan pertimbangan dokternya sudah bisa dilepas, nanti pemulihannya dialihkan ke Makara 2. Sehingga, bed di rumah sakit bisa dimanfaatkan oleh pasien yang antre di IGD. Polanya jadi seperti itu," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, kepada Kompas.com, Jumat lalu.
2. Menambah tempat isolasi
Asrama Mahasiswa/Wisma Makara UI 2 jadi lokasi ketiga tempat isolasi terkendali di Depok, sekaligus yang terbesar di antara 2 tempat isolasi lain, yaitu Pusat Studi Jepang dan Wisma Makara UI 1.
Salah satu syarat untuk diisolasi di tempat ini adalah tidak mampu melakukan isolasi mandiri karena kondisi tempat tinggal yang tidak memungkinkan.
Tujuannya, agar penularan di tempat tinggal dapat dihentikan.
Di samping itu, Pemkot Depok berharap agar Kemenkes dapat bantu mengalihfungsikan aset pemerintah pusat di Depok sebagai lokasi isolasi terkendali tambahan.
Baca juga: Depok Berharap Kemenkes Bantu Alih Fungsi Pusdiklat Kemendikbud untuk Tempat Isolasi Pasien Covid-19
"Kementerian Kesehatan kami berharap saat ini silakan mengasistensi daerah-daerah. Misalnya, banyak tempat fasilitas negara, dalam hal ini kalau di Depok misalnya ada fasilitas Kemendikbud di Bojongsari, silakan diasistensi," jelas juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, kepada Kompas.com.
"Kami dari dulu mengakses itu, tempat pelatihan yang di Bojongsari, untuk tempat isolasi, sulit. Kami mudah berkoordinasi alhamdullilah selama ini dengan Universitas Indonesia," jelasnya.
3. Mendedikasikan RSUD khusus Covid-19