Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusun Pasar Rumput Mulai Tampung Pasien Covid-19

Kompas.com - 19/07/2021, 11:51 WIB
Ihsanuddin,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rusun Pasar Rumput di Manggarai, Jakarta Selatan, mulai menampung pasien Covid-19.

Berdasarkan data per Senin (19/7/2021) pukul 08.00 WIB pagi ini, sudah ada tujuh pasien Covid-19 yang menjalani rawat inap di sana. Ketujuh orang itu baru masuk ke Rusun Pasar Rumput pada Minggu kemarin.

Komandan Satgas Rusun Isolasi Mandiri Covid-19 Pasar Rumput Kolonel Jamaluddin mengatakan, rusun ini dioperasikan untuk mengantisipasi melonjaknya jumlah pasien Covid-19.

"Yang disiapkan ada tiga tower. Namun, yang sudah siap digunakan baru tower satu. Kapasitasnya terdiri dari 553 kamar dari lantai 8 hingga lantai 25. Tower ini bisa menampung sebanyak 1.659 pasien," kata Kolonel Jamaluddin dikutip dari website PPID DKI Jakarta, Senin (19/7/2021).

Baca juga: Dalam Sehari, 17 Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran Meninggal Dunia

Jamaluddin mengatakan, Rusun Pasar Rumput disiapkan hanya untuk pasien tanpa gejala dan gejala ringan. Sementara itu, pasien dengan gejala berat diarahkan ke RSD Wisma Atlet.

"Tenaga kesehatan yang disiapkan ada 66 orang. Selain itu ada 50 personel TNI dan Polri untuk membantu keamanan," ucap Jamaluddin.

Untuk bisa ditampung di rusun ini, pasien harus memiliki surat rujukan dari puskesmas.

"Fasilitas olahraga di sini telah disiapkan. Ada lapangan bulutangkis, tenis meja, dan senam," ujar Jamaluddin.

Baca juga: Bansos Jakarta Rp 600.000 Dijadwalkan Cair Hari Ini, Uang Langsung Dikirim ke Rekening Penerima

Plh Kepala BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto menambahkan, untuk menyiapkan kebutuhan logistik pasien di kamar rusun ini, pihaknya menurunkan 100 personel tim reaksi cepat.

Mereka menyiapkan barang-barang dari BNPB dan kolaborator, seperti tempat tidur, ember, gayung, handuk, sprei, tempat sampah, dan sebagainya.

"Kami juga kolaborasi dengan kolaborator, BNPB, Kementerian PUPR, serta TNI dan Polri untuk pemenuhan sarana prasarana," ungkapnya.

Untuk kebutuhan makan dan minum pasien selama di Rusun Pasar Rumput, jelas Sabdo, akan disiapkan melalui catering.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com