BOGOR, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Kota Bogor, Jawa Barat, tak bisa mendapatkan layanan air bersih setelah saluran pipa milik PDAM Tirta Pakuan mengalami kebocoran akibat tertimbun material proyek pengerjaan jalur ganda (double track) Bogor-Sukabumi di Jalur Intake Ciherang Pondok-IPA Dekeng, pada Minggu (18/7/2021) malam.
Ada 44 wilayah di empat kecamatan di Kota Bogor yang terdampak mengalami kesulitan pasokan air bersih.
Ismayati, warga Bantarjati Kaum, misalnya. Ia bersama warga lainnya terpaksa mengantre sejak subuh demi mendapatkan air bersih.
Baca juga: Saluran Pipa PDAM Kota Bogor Bocor, Sejumlah Wilayah Krisis Air Bersih
Ismayati mengatakan, banyak warga di daerahnya memanfaatkan sumur atau sumber mata air yang tak jauh dari lingkungan tempat tinggalnya untuk bisa mendapatkan air.
"Ibu-ibu di sini dari subuh udah ngantre ambil air. Karena kebetulan di deket rumah saya ada mata air, jadi banyak yang ke sana supaya bisa nampung air," kata Ismayati, Senin (19/7/2021)
Warga lainnya, Dalimunthe juga terpaksa harus mengantre di lokasi penyaluran distribusi mobil tanki untuk mendapatkan pasokan air.
Ia menuturkan, harus menunggu berjam-jam agar bisa mendapatkan air.
"Ada kiriman mobil tanki air, jadi saya sama warga yang lain harus antre supaya dapat air," ucapnya.
Baca juga: Korban Banjir di Periuk Kota Tangerang Sempat Kesulitan Cari Air Bersih
Dalimunthe menambahkan, kebutuhan air bersih sangat mendesak mengingat esok adalah Hari Raya Idul Adha. Sebab itu, ia berharap agar pasokan air dari PDAM bisa segera kembali normal.
"Apalagi besok Idul Adha, pastinya kan butuh air untuk memenuhi kebutuhan," sebutnya.
Sebelumnya, sejumlah wilayah di Kota Bogor, Jawa Barat, mengalami krisis air bersih setelah saluran pipa transmisi air milik PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor mengalami kebocoran pada Minggu (18/7/2021) malam.
Diperkirakan ada sekitar 35.000 pelanggan PDAM yang terdampak dari insiden tersebut.
Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Rino Indira Gustiawan mengatakan, kebocoran saluran pipa terjadi di Jalur Intake Ciherang Pondok-IPA Dekeng, tepatnya di area proyek pembangunan jalur rel ganda (double track) Bogor-Sukabumi.
Penyebabnya, karena tertimpa material dari proyek jalur rel ganda Bogor-Sukabumi.
Rino menuturkan, kondisi tersebut akan berdampak pada pasokan air untuk sebagian wilayah di Kota Bogor.
“Tentu ini yang akan kena dampak pasti banyak. Bayangin saja, ini yang patah merupakan yang terbesar yang kami miliki, 1.000 mililiter," kata Rino, Senin (19/7/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.