JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang lansia yang meninggal dunia di rumahnya di Sawah Besar, Jakarta Pusat, harus diangkut dengan mobil Satuan Polisi Pamong Praja karena mobil jenazah belum tersedia.
Lansia bernama bernama Tjan Sioelan (69) itu adalah warga RT 002 RW 005 Nomor 7, Kelurahan Kartini, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Kasatpol PP Kecamatan Sawah Besar Darwis Silitonga mengatakan, pihaknya bersama tim pemulasaraan Kelurahan Kartini mengevakuasi jenazah Tjan Sioelan dari kediaman untuk dimakamkan ke TPU Rorotan, Jakarta Utara.
"Berdasarkan hasil tes antigen oleh tim Puskesmas Sawah Besar, jenazah Tjan Sioelan dinyatakan positif sehingga dilakukan pemulasaraan sesuai protokol Covid-19," ujar Darwis Silitonga, Senin (19/7/2021).
Baca juga: Pemprov DKI Bantah Palang Hitam Terlibat Pungli Kremasi Jenazah Pasien Covid-19
Ia menjelaskan, pihak keluarga Tjan Sioelan menyetujui jenazah dibawa menggunakan kendaraan dinas operasional Satpol PP Kecamatan Sawah Besar.
Sebab, keluarga tak mau menunggu lama sampai mobil jenazah datang.
"Kendaraan dinas Satpol PP difungsikan disebabkan mobil jenazah Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat juga sedang sibuk mengangkut jenazah Covid-19 lain. Jadi, pihak keluarga juga setuju lebih cepat dibawa untuk pemakaman," ujarmya.
Baca juga: BST Kemensos Mulai Disalurkan di Jakarta, Ini Cara Cek Penerima hingga Cara Mendapatkannya
Dihubungi terpisah, Lurah Kartini Ati Mediana memaparkan bahwa Tjan Sioelan sudah lama sakit. Namun, saat meninggal dunia, ia tidak dalam status isolasi mandiri karena tidak tahu telah terpapar Covid-19.
Korban baru diketahui terpapar Covid-19 setelah petugas melakukan hasil swab tes antigen terhadap jenazah dengan hasil reaktif Covid-19.
"Sehingga pemulasaraan menerapkan protokol Covid-19. Tim pemulasaraan kelurahan dibantu Satpol PP dikerahkan untuk mengevaluasi jenazah dari kediaman menuju TPU Rorotan," ujarnya.
Baca juga: Rumah Duka Abadi Jakarta Barat Bantah Kenakan Biaya Kremasi Rp 45 Juta
Ati mencatat, kasus Covid-19 di Kelurahan Kartini sebanyak 97 warga menjalani isolasi mandiri, 20 warga dirujuk ke rumah sakit, 33 orang meninggal dunia, dengan total kasus aktif 117 kasus.
"Kami akan melakukan swab tes terhadap salah satu warga yang tinggal satu rumah dengan Tjan Sioelan sebelum meninggal dunia guna memastikan tidak atau terpapar Covid-19," tambah Ati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.