Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub DKI Kembali Ingatkan Warga untuk Shalat Idul Adha di Rumah

Kompas.com - 20/07/2021, 06:07 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria kembali mengingatkan semua warga Jakarta melaksanakan ibadah shalat Idul Adha 1442 Hijriah di rumah masing-masing.

Dia meminta semua masjid dan umat Islam tidak menggelar shalat Idul Adha di masjid.

"Untuk itu, kami minta masjid atau komunitas mana pun, besok (hari ini) kita rayakan Idul Adha dengan shalat Id di rumah masing-masing," kata Riza dalam rekaman suara, Senin (19/7/2021) malam.

Baca juga: Anies Minta Warga Jakarta Gelar Shalat Idul Adha di Rumah

Politikus Partai Gerindra ini juga meminta agar penyembelihan hewan kurban dilakukan di rumah pemotongan hewan (RPH) atau tempat tertentu yang sudah dipastikan aman secara protokol kesehatan.

Riza mengingatkan, jangan sampai pengorbanan yang telah dilakukan selama pandemi berlangsung menjadi sia-sia karena keegoisan sebagian kecil orang yang nekat melanggar aturan.

"Kepada semua tenaga kesehatan, wartawan, petugas-petugas di lapangan yang berjuang selama ini, mari kita tunjukkan pengorbanan kita selama ini dengan tulus dan ikhlas. Insya Allah nanti akan mendapatkan balasan dari Allah Subhanahu Wata'ala," ucap dia.

Baca juga: MUI Jakarta Imbau Warga Shalat Idul Adha di Rumah

Pemprov DKI Jakarta telah memberikan pedoman pelaksanaan pemotongan hewan kurban di luar RPH untuk menjadi panduan masyarakat yang hendak memotong hewan kurban.

Berikut panduan pelaksanaan pemotongan hewan kurban di luar RPH saat pandemi Covid-19 di DKI Jakarta:

1. Penerapan jaga jarak fisik

- Membatasi jumlah panitia

- Hanya dihadiri oleh panitia

- Jaga jarak minimal 1 meter dan tidak saling berhadapan antarpetugas

- Daging kurban diantar oleh panitia ke rumah penerima (mustahik) dengan kemasan ramah lingkungan

2. Penerapan higiene personal

- Menggunakan APD minimal masker dua lapis, sarung tangan sekali pakai, apron, dan penutup alas kaki atau sepatu

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com