Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beraksi di Senen, 2 Penjambret Dikejar Warga hingga Pulogadung lalu Diamuk

Kompas.com - 22/07/2021, 14:08 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Pulogadung menyerahkan dua penjambret yang tertangkap basah warga Pulogadung ke Polsek Senen, Jakarta Pusat.

Dua penjambret itu bernama Aditya Agung (31) dan Aditya (39) yang tertangkap warga di Jalan Gading Raya RW 014 Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Rabu (21/7/2021) pukul 21.30 WIB.

"(Dua penjambret) kami bawa ke Polsek Senen, karena wilayah hukumnya di Senen," kata Kapolsek Pulogadung Kompol Beddy Suwendi saat dihubungi, Kamis (22/7/2021).

Baca juga: Dua Penjambret Tertangkap di Pulogadung, Diamuk Massa

Beddy menyebutkan, tempat kejadian perkara (TKP) penjambretan di depan toko grosir di Jalan Kramat Raya, Paseban, Senen, Jakarta Pusat.

Usai menjambret, kedua pelaku melarikan diri. Kedua pelaku kemudian dikejar dan tertangkap warga di Jalan Gading Raya RW 014 Pisangan Timur.

"Setelah diinterogasi dari saksi-saksi dan kedua pelaku, diketahui bahwa lokasi kejadian ada di wilayah hukum Polsek Senen," kata Beddy.

"Setelah menjambret, lari, dikejar sama warga, ketangkapnya di Pulogadung," imbuhnya.

Baca juga: Kematian Pasien Covid-19 Isoman Meluas, Pertanda Nyata Sistem Kesehatan Kolaps

Beddy mengatakan, korban seorang perempuan yang dijambret tas, ponsel, dan uangnya.

Adapun Aditya dan Aditya Agung menjadi sasaran amuk warga setelah keduanya tertangkap.

"Benar, ada warga yang berhasil menangkap dua orang penjambret yang mengendarai satu unit sepeda motor saat melintas di TKP," kata Beddy.

Mendengar informasi itu, tim Buser dan Satreskrim Polsek Pulogadung mencoba mendatangi TKP.

Barang bukti berupa satu unit sepeda motor, satu tas warna hitam, satu unit ponsel, uang Rp 110.000, dan tiga gesper dibawa ke Mapolsek Pulogadung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com