BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengeklaim bahwa permasalahan ketersediaan oksigen secara perlahan mulai terselesaikan.
Hal tersebut dilatarbelakangi dengan adanya koordinasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dengan relawan siaga.
Sebanyak 150 tabung oksigen disediakan setiap pekannya guna membantu pasien Covid-19 yang membutuhkan.
"Kesulitan-kesulitan berkenaan dengan oksigen pun juga mulai terurai di mana kami mendapatkan 150 botol dari relawan siaga, ini yang sedang kami koordinasikan setiap minggu," ujar Rahmat kepada wartawan, Kamis (22/7/2021).
Baca juga: PPKM Level 4 di Kabupaten Bekasi: Mal Tutup, Resepsi Pernikahan Dilarang
Dengan adanya pasoken 150 tabung oksigen tiap minggu, Rahmat berujar, dalam satu bulan, pihaknya mampu menyediakan 600 tabung oksigen.
"Jadi kalau sebulan kan 600 (tabung), lumayan untuk mengurangi kekurangan yang ada," kata dia.
Sebelumnya, Rahmat menyampaikan, rata-rata orang yang terpapar Covid-19 saat lonjakan kasus yang terjadi beberapa waktu terakhir banyak yang mengeluh sesak napas.
"Rata-rata kan sekarang begitu dinyatakan positif, yang diserang itu rata-rata pernapasan," ungkapnya kepada wartawan, Selasa (13/7/2021).
Baca juga: Dibandingkan Hari Pertama PPKM Darurat, Penularan Covid-19 Saat Ini Lebih Parah
Permasalahan tersebut sangat berdampak pada tingginya permintaan oksigen dari rumah sakit.
"Sehingga dari adanya hal itu seluruh rumah sakit ini membutuhkan oksigen, jadi kebutuhannya besar, dan masih banyak kendala untuk produksi bagi kegiatan lain," ujarnya.
Lanjutnya, untuk memenuhi kebutuhan oksigen, pihaknya juga meminta PT Samator Gas Industri untuk lebih memprioritaskan kebutuhan gas oksigen bagi pelayanan pasien di rumah sakit.
"Kami juga sudah minta sama Samator untuk memprioritaskan kebutuhan layanan kesehatan rumah sakit, mudah-mudahan ini bisa mengantisipasi jangan sampai terjadi end club yang luar biasa, kebutuhannya tidak terpenuhi sementara orang kan setiap hari butuh oksigen," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.