BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor saat ini sedang fokus menangani warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman).
Berdasarkan data, sejak Februari hingga akhir Juli ini, sudah ada 183 warga yang meninggal dunia ketika menjalani isolasi mandiri.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, Pemkot Bogor telah membentuk tim relawan untuk memantau kondisi kesehatan warga yang sedang isolasi.
Bima menyebut tim relawan tersebut diisi oleh pemuda-pemuda dan disebar sampai ke tingkat kelurahan.
Baca juga: Kematian Pasien Covid-19 Isoman Meluas, Pertanda Nyata Sistem Kesehatan Kolaps
"Relawan ini tersebar sampai kelurahan untuk mendata, memantau kesehatan, dan memberikan bantuan makanan dan obat-obatan untuk warga isoman," kata Bima, Kamis (22/7/2021).
Bima menuturkan, nantinya tim relawan akan memindahkan warga yang menjalani isoman ke pusat isolasi jika kondisi pasien bersangkutan memburuk.
Saat ini, sambung Bima, sudah ada 13 pusat isolasi berbasis masyarakat yang tersebar di semua kecamatan.
Baca juga: LaporCovid-19: 1.214 Warga di DKI Jakarta Meninggal saat Isolasi Mandiri
"Ada pula dua pusat isolasi kerja sama dengan IPB dan BPKP Ciawi," kantanya.
Bima melanjutkan, saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor pada Rabu (21/7/2021), ia menyampaikan bahwa saat ini dibutuhkan penanganan mulai dari hulu hingga hilir untuk mengatasi kasus Covid-19.
Kepada Jokowi, Bima menyampaikan beberapa kendala yang ditemuinya, mulai dari kelangkaan oksigen hingga percepatan dan alur distribusi vaksin.
"Presiden ingin mendapatkan gambaran persoalan di lapangan. Tidak ada hal lain selain membahas penanganan Covid. Presiden titip agar kepala daerah betul-betul kuasai detail persoalan dan sering turun ke lapangan," pungkas Bima.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.