BOGOR, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyampaikan, seratusan pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman) meninggal dunia.
Bima menuturkan, berdasarkan data yang ada, sepanjang Februari hingga Juli 2021, sebanyak 183 orang meninggal dunia saat isolasi.
Ia menyebutkan, dari jumlah itu, sebanyak 149 orang atau 81 persen pasien yang meninggal dunia saat isolasi belum menjalani vaksinasi Covid-19.
Baca juga: 183 Warga Meninggal Saat Isoman, Pemkot Bogor Bentuk Tim Relawan
Data tersebut, kata Bima, sekaligus mengonfirmasi bahwa vaksin cukup efektif mencegah penularan Covid-19 dan kondisi buruk saat terinfeksi virus corona.
"Saya sampaikan bahwa 81 persen warga isoman yang meninggal dunia itu belum divaksin. Data ini sekaligus mengonfirmasi bahwa vaksin itu efektif," kata Bima, Kamis (22/7/2021).
Bima menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor saat ini tengah fokus menangani warga yang menjalani isolasi.
Pemkot Bogor, sambung Bima, telah membentuk tim relawan untuk memantau kondisi kesehatan pasien yang isoman.
Ia mengatakan, tim relawan tersebut diisi oleh pemuda-pemuda dan disebar sampai ke tingkat kelurahan.
"Relawan ini tersebar sampai kelurahan untuk mendata, memantau kesehatan, dan memberikan bantuan makanan dan obat-obatan untuk warga isoman," ucapnya.
Nantinya, lanjut Bima, tim relawan akan memindahkan warga yang menjalani isoman ke pusat isolasi jika kondisinya memburuk.
Saat ini, sudah ada 13 pusat isolasi berbasis masyarakat yang tersebar di semua kecamatan.
"Ada pula dua pusat isolasi kerjasama dengan IPB dan BPKP Ciawi," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.