JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, menyebutkan bahwa kemungkinan kecil, oknum yang mengibarkan bendera putih di kawasan pasar tersebut adalah pedagang.
"(Oknumnya) kalau pedagang pasar yang berdagang di gedung sih sangat kecil kemungkinannya," kata Pengelola Pasar Tanah Abang Heri Supriyatna saat dihubungi, Minggu (25/7/2021).
Sebab, lanjut Heri, para pedagang Pasar Tanah Abang biasanya memiliki asosiasi atau perkumpulan.
Baca juga: Viral Video Bendera Putih di Pasar Tanah Abang, Satpol PP: Kami Sisir Sudah Kosong
"Jadi mereka kalau bersuara lebih ke arah minta audiensi dan mengirim perwakilannya," ucap Heri.
Selama Heri menjadi pengelola Pasar Tanah Abang, dirinya belum pernah menjumpai peristiwa semacam ini.
"Selama saya di Tanah abang, belum pernah melihat adanya gerakan-gerakan seperti kemarin, dengan memasang bendera atau atribut apa pun. Baik dalam gedung maupun di luar gedung," ujar pria yang sejak 2008 menjadi pengelola Pasar Tanah Abang itu.
Baca juga: PPKM Level 4, Pedagang Pasar Tanah Abang Berharap Insentif Pemerintah
Heri mengatakan, saat ini unsur tiga pilar sedang melacak oknum yang mengibarkan bendera putih di kawasan Pasar Tanah Abang.
"Tiga pilar sedang melacak," kata Heri.
Kompas.com mencoba menghubungi Kapolsek Tanah Abang Kompol Singgih Herwawan ihwal pelacakan oknum yang mengibarkan bendera putih. Namun, hingga berita ini ditulis, belum ada respons.
Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan bendera putih berkibar di kawasan Pasar Tanah Abang, viral di media sosial.
Baca juga: Cerita Pedagang Pasang Bendera Putih, Tanda Menyerah dengan Pandemi
Dalam video itu, terlihat sejumlah bendera putih berkibar di salah satu sudut tepi jalan pasar Tanah Abang.
Pria yang merekam video menyebut, bendera itu dipasang oleh sejumlah pedagang di pasar sebagai pertanda telah menyerah dengan situasi yang sulit akibat pandemi Covid-19.
"Itulah keadaan di Tanah Abang kini. Bahwasannya dikibarkan bendera putih, melambangkan seluruh pedagang menyerah," ujar warga yang merekam video.
Sejak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat diterapkan 3 Juli lalu, Pasar Tanah Abang berhenti beroperasi. Hanya penjual bahan pangan yang dibolehkan untuk tetap buka.
"Dulu dikenal pusat pasar mancanegara, kini enggak boleh beraktivitas. Seluruhnya ditutup. Jadi Itulah bendera putih dikibarkan ada penyerahan diri. Kalau di (pertandingan) tinju, orang melemparkan handuk putih ke ring bahwasannya telah menyerah," sambung perekam video.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.