Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Jarum Suntik Bekas Vaksinasi Covid-19 Terbengkalai di Tempat Sampah Sekolah di Depok

Kompas.com - 26/07/2021, 12:48 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Jarum suntik bekas vaksinasi Covid-19 massal di SMK Negeri 1, Cimpaeun, Tapos, Kota Depok, ditemukan teronggok di tempat sampah sekolah.

Kejadian itu dilaporkan oleh warganet melalui akun media sosial Instagram @depok24jam dan menjadi viral di media sosial.

Tampak dalam rekaman pelapor, jumlah jarum suntik itu ditaksir mencapai ratusan buah.

Warganet menilai bahwa hal ini dapat berbahaya, karena jarum-jarum suntik itu merupakan sampah medis dan rentan disalahgunakan.

Baca juga: Progres Vaksinasi Covid-19 di Depok: Pelayan Publik Sudah 175 Persen, Lansia Baru 25 Persen

Plt Camat Tapos Anwar Nasihin membenarkan, jarum-jarum suntik itu merupakan sampah medis sisa vaksinasi Covid-19 secara massal di sekolah tersebut.

"Pelaksanaanya itu tanggal 14 Juli 2021. Ada 1.537 peserta vaksinasi Covid-19 saat itu," kata Anwar kepada Kompas.com pada Senin (26/7/2021).

"Itu gabungan (antara vaksinasi massal yang diselenggarakan Kecamatan Tapos) dengan serbuan vaksin TNI-Polri. Hanya saja tempatnya memang di kami," lanjutnya.

Anwar mengaku langsung menindaklanjuti laporan ini. Ia menjelaskan, sampah jarum suntik itu hanya sebagian kecil yang tercecer dan luput dari pengawasan panitia, dari seluruh sampah medis yang tersisa dari kegiatan vaksinasi massal sekitar 2 minggu lalu itu.

Baca juga: Depok Buka Rekrutmen Tenaga Administrasi dan Nakes untuk Optimalkan 3T, Ini Syaratnya

Sehingga, oleh pihak kebersihan sekolah, jarum-jarum suntik itu dibuang ke tempat sampah.

Menurut Anwar, selama ini, kegiatan vaksinasi Covid-19 secara massal tak menyisakan sampah medis seperti ini, karena langsung diangkut oleh Satpol PP menuju pembuangan khusus untuk ditangani Dinas Kesehatan Kota Depok.

"Memang disayangkan ada yang tercecer," ujar Anwar.

"Sekarang oleh puskesmas sudah dibersihkan semuanya. Sudah bersih sekarang," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com