Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tergerak dari Kisah Intimidasi Pasien Isoman, Rantang Cinta Hadir di Depok

Kompas.com - 27/07/2021, 10:18 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

Sumber

DEPOK, KOMPAS.com - Sebuah program untuk berbagi kepada pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) hadir di Depok, Jawa Barat.

Program yang dinamai "Rantang Cinta" ini digagas oleh lembaga kemanusiaan Sedekah Nusantara yang berada di bawah naungan Yayasan Rumah Cinta.

CEO Sedekah Nusantara Chairul Subhi mengatakan, kehadiran Rantang Cinta ini terinspirasi dari sebuah kisah pilu di Jakarta Barat, di mana seorang pasien yang menjalani isoman malah diintimidasi warga di lingkungan tempat tinggalnya.

Baca juga: Kisah Pemilik Kedai Kopi yang Turun Pendapatan hingga 90 Persen Saat PPKM

"Dia keluar untuk cari makan atau beli obat tapi bukannya dibantu malah dimarahin sama tetangga. Saya melihatnya Masya Allah, akhirnya saya buat Rantang Cinta ini," kata Subhi di Kantor Sedekah Nusantara, Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok, Senin (26/7/2021).

 

Subhi pun kemudian mengajak warga mampu untuk membantu sesama warga yang terkena Covid-19 dan butuh uluran tangan.

"Orang terdekat yakni tetangga harus bisa saling membantu, di cek tetangga kiri kanannya. Jangan sampai ada warga yang kelaparan atau mereka yang sedang isoman lalu meninggal dunia karena kelaparan," tuturnya, dilansir dari Wartakotalive.com.

Baca juga: Pengantar Makanan Online Meninggal dalam Perjalanan, Bungkusan Jus Itu Masih Tergantung di Motor

Rantang Cinta, kata Subhi, menyasar 10 warga yang tengah menjalani isoman setiap harinya.

Jatah ini disesuaikan dari segi dana dan juga jumlah relawan yang bertugas memberikan bantuan.

"Karena keterbatasan relawan juga, relawan kami cuma ada 10 orang, kalau seharinya lebih dari itu ya keteteran juga tenaganya," tuturnya.

 

Sebelum memberikan Rantang Cinta Untuk Isoman, Subhi mengaku pihaknya melakukan cek data terhadap pemohon.

Hal ini dilakukan demi menyasar warga yang benar-benar membutuhkan.

Baca juga: Aturan Naik Pesawat Selama Perpanjangan PPKM Level 4, Ini Dokumen yang Wajib Dibawa

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com