Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaftaran Penerima Dana Gerakan 'Bagi Rata' Akan Dibuka Lagi Senin Depan

Kompas.com - 27/07/2021, 22:49 WIB
Sonya Teresa Debora,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerakan Bagi Rata, sebuah platform subsidi silang untuk membantu keuangan pekerja yang ekonominya terdampak Covid-19, telah menyalurkan dana kepada sedikitnya 2.695 orang.

Lewat platform itu, sesama pekerja bisa saling berbagi. Mereka yang masih memiliki penghasilan dapat berdonasi bagi pekerja yang penghasilannya berkurang, dirumahkan, maupun di-PHK lantaran pandemi Covid-19.

"Penerima dana yang mendaftar ada 7.106 orang, yang sudah menerima dana kurang lebih ada 2.695 orang," kata Ivy Vania, Co-founder sekaligus staf partnership dan operasional Bagi Rata saat dihubungi, Selasa (27/7/2021).

Baca juga: Mengenal Bagi Rata, Wadah Saling Bantu Antarpekerja di Masa Pandemi dan Orang di Baliknya

Menurut Ivy, dana yang tersalurkan hingga hari ini mencapai Rp 1 miliar lebih dari total 8.551 transaksi donasi.

Ivy menjelaskan bahwa sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, ada lonjakan warga yang mendaftar sebagai penerima dana.

Pada pertengahan Juli, Bagi Rata sempat menghentikan pendaftaran lantaran membutuhkan waktu untuk memverifikasi pendaftar.

Pendaftaran bagi penerima dana kembali dibuka pada 25 Juli 2021. Namun, tak sampai satu hari sudah lebih dari 1.500 orang sehingga pendaftaran dihentikan sementara.

"Karena keterbatasan sumber daya dan proses verifikasi dilakukan manual, jadi kapasitas kami untuk menerima data yang masuk masih di angka 1.000-1.500," kata Ivy.

Rencananya, pendaftaran penerima dana akan kembali dibuka Senin mendatang.

"Rencananya Senin depan dibuka lagi. Tapi pada dasarnya, (saat) selesai kami verifikasi semua data yang baru masuk (pendaftaran dibuka lagi).

Cara Kerja

Platform Bagi Rata dapat diakses melalui laman http://bagirata.id.

"Bagirata adalah platform subsidi silang untuk membantu kondisi finansial para pekerja yang terkena dampak ekonomi di tengah ketidakpastian pandemi Covid-19, dengan memfasilitasi proses redistribusi kekayaan ke pekerja yang terdampak agar mencapai dana minimum yang dibutuhkan," begitu tulisan yang ditemui di laman pembuka situs Bagi Rata.

Di bawah tulisan itu, dua pilihan tersedia bagi pengunjung laman. Satu berbunyi 'mulai mendistribusikan dana', sementara pilihan lainnya bertuliskan 'masuk sebagai penerima dana'.

"Untuk penerima, silakan klik sebagai penerima dana, nanti tinggal isi Google Form lalu submit aja. Nanti kami akan verifikasi lewat melihat media sosial, kelengkapan data dan industri kerja pendaftar. Kalau semuanya sesuai, segera kami ACC," ungkap Ivy.

Verifikasi kemudian dilakukan secara manual oleh tim Bagi Rata. Hanya dalam satu sampai tiga hari verifikasi bagi penerima dana akan selesai dilakukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com