Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Pahlawan Pandemi, KG Media Ajak Masyarakat Donasi Darah dan Plasma Konvalesen

Kompas.com - 28/07/2021, 14:31 WIB
Ihsanuddin,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - KG Media mengajak masyarakat untuk mendonasikan darah dan plasma konvalesen guna membantu penanganan pandemi Covid-19.

Chief Marketing Officer KG Media Dian Gemiano mengatakan, sejak awal pandemi terjadi, KG Media selalu mendorong aksi nyata untuk membantu masyarakat yang terdampak, mulai dari pengadaan fasilitas kesehatan, pengumpulan dan penyaluran dana sosial, membantu UMKM untuk tetap tumbuh, sampai berkontribusi dalam penyelengaraan vaksinasi Covid-19.

"Kali ini kami berkolaborasi dengan PMI dan Plasmahero.id untuk membantu penyediaan darah dan plasma konvalesen yang sangat dibutuhkan saat ini," kata Gemi dalam keterangan tertulis, Rabu (28/7/2021).

Baca juga: Sambut Hari Anak Nasional, KG Media Luncurkan Podcast Dongeng Pilihan Orangtua

Gemi mengatakan, masyarakat yang hendak mendonasikan darah dan plasma konvalesen bisa mendaftarkan diri terlebih dahulu melalui situs resmi Kita Bangkit.

Setelah mengisi formulir dan memenuhi syarat, calon donor akan dihubungi untuk tahap skrining, yaitu pengambilan sampel darah.

Apabila dinyatakan lolos, calon donor plasma akan mendapatkan undangan untuk tahap pengambilan plasma. Jika tidak, calon donor dapat melakukan donasi darah.

"Semua kantong darah maupun plasma yang terkumpul akan didistribusikan oleh PMI ke sejumlah rumah sakit dan puskesmas yang membutuhkan stok," ujar Gemi.

Baca juga: Zona Merah Covid-19 di Jakarta Turun Jadi 150 RT, Ini Sebarannya

“Semoga banyak kantong darah plasma yang dapat dihasilkan dari kegiatan ini, sehingga akan lebih banyak lagi masyarakat yang terselamatkan,” ungkap Gemi.

Masyarakat yang memiliki rezeki lebih bisa juga menyalurkan donasi melalui Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas dan Kitabisa.com.

Nantinya, dana yang terkumpul akan disumbangkan kepada masyarakat yang terdampak pandemi dan dalam bentuk alat-alat kesehatan, mulai dari baju hazmat hingga tabung oksigen.

Untuk informasi lebih lanjut seputar Kita Bangkit maupun Sentra Peduli, kunjungi kitabangkit.id atau follow akun Instagram @kitabangkit_id.

"Di setiap tetes darah dan plasma, tersimpan harapan untuk bangkit. Ayo berdonor serta berdonasi lewat Sentra Peduli agar kita bisa #BangkituntukMerdeka," ujar Gemi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com