Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keterisian Tempat Tidur RS di Kota Bogor Capai 65 Persen, Bima Arya Klaim Penanganan Kasus Covid-19 Tunjukkan Tren Positif

Kompas.com - 28/07/2021, 18:48 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Bima Arya Sugiarto, mengklaim penanganan kasus Covid-19 di wilayahnya terus menunjukkan tren positif. Bima menyebutkan, saat ini angka ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) pasien Covid-19 di rumah sakit mencapai 65 persen.

Kondisi BOR di Kota Bogor pada awal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, kata dia, mencapai 85 persen.

Bima mengungkapkan, selain angka BOR yang terus menurun, tren positif juga ditunjukkan dari tingkat kesembuhan yang terus meningkat.

Baca juga: Kota Bogor Catat 30 Kematian akibat Covid-19 Hari Ini

"Tapi kondisi ini belum bisa dikatakan aman terkendali. Kita masih harus terus waspada karena kita berhadapan dengan (virus corona) varian Delta yang lebih cepat menular," kata Bima, Rabu (28/7/2021).

"Bagi orang yang sudah di vaksin dampak dari penularan varian Delta tidak terlalu dahsyat. Beda halnya jika belum divaksin, ditambah memiliki komorbid, dampaknya bisa fatal," kata dia.

Bima menyebutkan, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tengah memprioritaskan dua hal dalam penanganan Covid-19, yaitu monitoring warga yang sedang melakukan isolasi mandiri (isoman) dan mempercepat vaksinasi.

Berdasarkan data, sambung Bima, sekitar 85 persen warga isoman yang meninggal tercatat belum divaksinasi dan rata-rata usia di atas 50 tahun serta memiliki komorbid (penyakit penyerta) dengan saturasi oksigen dalam darah di bawah 90.

Melihat kondisi itu, Bima meminta kepada petugas di setiap wilayah termasuk tim relawan untuk memantau kondisi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri. Jika ada warga isoman yang memiliki kriteria yang disebutkan, agar langsung dibawa ke pusat isolasi atau rumah sakit.

“Saya ingin relawan benar-benar fokus pada aspek kesehatan warga isoman jangan sampai kecolongan ada warga isoman yang meninggal, jadi harus dipastikan jangan ada pemburukan kondisi," ujar Bima.

"Apalagi jika memiliki gejala. Komunikasikan hal tersebut dengan puskesmas setempat dan yang lainnya. Jika ada fasilitas isolasi yang terdekat silahkan dibawa ke tempat isolasi. Jika tidak ada, monitoringnya dilakukan secara intens, saturasi dan lain-lain," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com