JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, meminta kepada para influencer untuk tidak bikin gaduh dengan konten vaksinasi Covid-19 dosis ketiga di tengah masyarakat.
"Kami mohon para influencer agar tidak melakukan aktivitas offline atau maupun online yang dapat mengganggu perasaan para tenaga kesehatan kita," kata Riza dalam keterangan video di akun Twitternya @arizapatria, Jumat (30/7/2021).
Riza mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan mengecek kebenaran informasi yang beredar terkait vaksinasi dosis ketiga yang diterima oleh influencer di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Baca juga: Fakta Tersebarnya Foto Vaksinasi Dosis Ketiga di DPRD DKI Jakarta
"Kami akan cek kebenaran informasi bahwa ada influencer yang dapat vaksin ketiga," ucap Riza.
Dia mengingatkan, vaksinasi dosis ketiga saat ini hanya diberikan untuk tenaga kesehatan saja.
"Perlu diketahui karena vaksin ketiga hanya dapat diprioritaskan untuk tenaga kesehatan," ucap Riza.
Hingga hari ini, sudah ada 3.333 tenaga kesehatan yang mendapat vaksinasi dosis ketiga. Dosis ketiga menggunakan dua jenis vaksin, 46 tenaga kesehatan mendapat suntikan vaksin Sinovac, sedangkan 3.287 lainya menggunakan vaksin jenis Moderna.
Isu mengenai penyuntikan vaksin dosis ketiga terhadao influencer berinisial T di Gedung DPRD DKI Jakarta viral pertama kali di sosial media Twitter. Foto dengan keterangan "vaksin booster 3x" tersebut diunggah pada 27 Juli oleh akun @cathydjaya.
"Temen w cerita (di IG) kalau ada influencer yang dapat vaksis DOSIS KETIGA. INFLUENCER, bukan Nakes. buktinya apa? si influencer nge-post di IG story dia sendiri Wajah tersenyum dengan mulut terbuka dan keringat dingin temen w sempat capture sblm dihapus. btw coba lihat lokasi vaksinnya dimana hehehe hint: government building," tulis akun tersebut.
Baca juga: Sekwan Pastikan Tak Ada Kegiatan Vaksinasi Dosis Ketiga di Gedung DPRD DKI
Sekretariat Dewan DPRD DKI memastikan unggahan tersebut tidak benar. Berdasarkan pemeriksaan data, influencer T hanya melakukan vaksinasi dosis pertama dan kedua di DPRD DKI Jakarta.
"Kami sudah lihat juga tidak ada di daftar hadir, tidak ada diverifikasi dokumen tenaga medis, artinya yang bersangkutan tidak melakukan booster atau melakukan vaksinasi ketiga di DPRD," kata Plt Sekretaris Dewan DPRD DKI Jakarta, Augustinus, Kamis kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.