Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria di Bekasi Meninggal Mendadak saat Bekerja, Tes Antigen Positif Covid-19

Kompas.com - 31/07/2021, 06:38 WIB
Djati Waluyo,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang pekerja bangunan mendadak tewas saat bekerja di kawasan Bojong Menteng, Rawalumbu, Kamis (29/7/2021).

Korban diketahui bernama Murki (39) yang tercatat sebagai warga Desa Gubug Sari, Pegendong, Kabupaten Kendal.

Kasi Humas Polrestro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing mengatakan, berdasarkan laporan dari puskesmas pria tersebut positif covid -19.

"Setelah dilakukan tes swab Antigen ke korban hasilnya positif Covid-19. Lalu pihak puskesmas berkoordinasi dengan Polsek Bekasi Timur dan satgas Covid-19 Bojong Menteng adanya pasien yang meninggal saat bekerja dan terkonfirmasi positif Covid-19," ujar Erna dikutip WartaKotanews, Jumat (30/7/2021).

Baca juga: Rawan Gangguan Mental, Begini Cara Tetap Waras Usai Positif Covid-19

Erna berujar, pihak Kepolisian Polsek Bekasi Timur dan Satgas covid-19 Kelurahan Bojong Menteng lalu menghubungi keluarga korban.

Setelah diketahui korban positif Covid-19, keluarga korban membuat pernyataan bahwa korban akan dikebumikan dengan pemulasaran protokol Covid-19.

"Korban disemayamkan secara protokol covid di rumah singgah Padurenan dan dikebumikan secara protokol Covid-19 di TPU Padurenan," ujarnya.

Baca juga: 5 WNI Ditangkap karena Coba Masuk Malaysia Saat Lockdown, 3 Positif Covid-19

Lanjutnya, Erna menceritakan kejadian awal sebelum meninggal dunia, diketahui korban dan temannya sedang melakukan pengerjaaan plester tembok bangunan di lokasi tersebut sekira pukul 10.00 WIB.

Ketika bekerja, tiba-tiba korban mengeluh sakit dan lemas kemudian jatuh tidak sadarkan diri lalu dibawa ke Puskemas Bojong Menteng oleh rekan kerjanya bernama Herdianto (48).

Namun sesampainya di puskesmas, korban sudah tidak bernyawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com