Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BIN Gelar Vaksinasi di Pesantren Tangsel, 2.500 Santri Terima Vaksin Covid-19

Kompas.com - 01/08/2021, 15:30 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Badan Intelejen Negara (BIN) menggelar vaksinasi Covid-19 bagi 2.500 santri di Pondok Pesantren Ummul Quro, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (1/7/2021).

Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan berujar, vaksinasi pelajar yang digelar pukul 08.00 WIB itu dilakukan berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Selain itu, vaksinasi pelajar juga merupakan salah satu prioritas BIN saat ini.

"Pondok pesantren merupakan ujung tombak ketahanan kita, karena di sinilah para generasi muda dididik untuk aspek religius, kemudian nasionalis, dan toleran," ucap Budi dilansir dari Warta Kota, Minggu.

Baca juga: Anies Sebut Warga yang Sudah Vaksinasi Dua Kali Bisa Bebas Kemana Saja

"Ketahanan NKRI kita ada di sini, sehingga ini menjadi prioritas kita," imbuhnya.

Budi menambahkan, selain di Tangsel, BIN juga menggelar vaksinasi Covid-19 di beberapa pesantren yang tersebar di Pandeglang, Banten; Jawa Barat; dan Jawa Timur.

Dia menyebut, BIN memilih untuk menggelar vaksinasi di sejumlah lokasi yang memang angka keterpaparannya cenderung tinggi.

"Spot-spot ini kita pilih karena lonjakan angka positif ratenya cukup tinggi dan sudah menjadi zona hitam," ungkapnya.

Adapun jumlah target vaksinasi di beberapa wilayah itu mencapai 7.000 orang.

Baca juga: Anies Sebut Tren Kematian Pasien Covid-19 Turun, tapi Masih di Atas 100 Kasus Per Hari

Pimpinan Pondok Pesantren Ummul Qura Syarif Rahmat mengucapkan rasa terima kasihnya terhadap BIN karena telah menyelenggarakan vaksinasi di lokasi itu.

Ia berharap bahwa seluruh lapisan masyarakat dapat saling bekerja sama untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia.

"Saya berharap kepada saudara-saudara saya para kyai, para ulama, para guru, dan seluruh pendidik, masyarakat, untuk bahu membahu tolong menolong dan menyampaikan bahwa saatnya kita berperang. Tidak boleh berbeda pendapat," urai Syarif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com