JAKARTA, KOMPAS.com - Penumpang bus yang berangkat dari Terminal Bus Kalideres, Jakarta Barat, turun hingga 80 persen selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 di Jakarta.
"Ada (penurunan penumpang sebesar) 80 persen. Kalau dulu sebelum pandemi penumpang ada 1.600, 1.700 per hari, awal pandemi penumpang turun paling banyak 400-an lah. Nah ada PPKM level 4 turun jadi puluhan orang per hari," kata Kepala Terminal Bus Kalideres, Revi Zulkarnaen saat dihubungi, Senin (2/8/2021).
Baca juga: Vaksinasi Akan Jadi Syarat Masuk Tempat Hiburan, Ini Tanggapan Ancol
Sejak penerapan PPKM Darurat pada 3 Juli 2021 hingga 1 Agustus 2021, jumlah bus yang berangkat dalam satu hari jarang melebihi 50 bus.
"3-5 Juli masih sempat di atas 50 bus yang berangkat, setelahnya sampai 1 Agustus selalu di bawah 50 bus," jelas Revi.
Sementara jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Bus Kalideres setiap harinya berkisar 20-40 orang.
Data terakhir, pada 1 Agustus 2021, hanya 36 bus yang berangkat dari Terminal Bus Kalideres dengan total penumpang 48 orang.
Pihak PO bus mulai menyiasati dengan menetapkan shift kerja bagi sopir dan kondektur bus.
Baca juga: Anies Sebut Warga yang Sudah Divaksin Dua Kali Bisa Bebas ke Mana Saja
"Kalau dulu kan pengemudinya banyak, sekarang sudah ada triknya diatur. Jadi sistem pemberangkatannya pengemudi kondektur diatur shift supaya semua kebagian, tapi shift-shift-an," ungkap Revi.
Untuk menghemat pengeluaran, PO bus juga hanya memberangkatkan satu bus dari dua terminal yang berbeda.
"Kalau selama ini satu termunal satu bus yang berangkat, misalnya Terminal Kalideres satu bus lalu Pulogebang satu bus, sekarang digabung penumpangnya di satu bus untuk menutupi biaya operasional," jelas Revi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.