Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MRT Akan Bangun Akses Jalan hingga Pagar Pembatas Makam di TPU Rorotan

Kompas.com - 02/08/2021, 13:08 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta siap membangun akses jalan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara. Hal itu sebagai bagian dari program sinergi untuk Jakarta dalam penanggulangan pandemi Covid-19.

“Inisiatif sinergi untuk Jakarta, sekaligus bentuk dukungan terhadap Pemerintah (Provinsi DKI Jakarta) dalam penanganan Covid-19,” kata Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar sebagaimana dilaporkan kantor berita Antara, Senin (2/8/2021).

"Ada kebutuhan untuk menyiapkan lahan pemakaman khusus Covid-19 di TPU Rorotan. Kami mengajak mitra kami dari bagian konstruksi (PT Jaya Konstruksi dan Jakpro)," kata dia.

Baca juga: Anies Pangling Lihat TPU Rorotan: Hitungan Hari Tanah Lapang Jadi Deretan Kuburan

Akses jalan tersebut diperuntukan bagi alat berat yang beroperasi di lapangan dalam pematangan lahan petak pemakaman.

Adapun materialnya diambil dari pembuangan tanah galian dari proyek MRT CP-201 di kawasan Monas (Jakarta Pusat), dengan total volume tanah mencapai 85.174 meter kubik.

Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta juga ikut membantu meratakan dan memadatkan tanah di TPU Rorotan yang teksturnya gembur, karena sebelumnya merupakan kawasan persawahan.

Selain membangun akses jalan, MRT Jakarta juga akan membuat pagar proyek pembatas makam sepanjang 150 meter dari total 675 meter di TPU Rorotan. Pagar pembatas berfungsi untuk memisahkan area pemakaman yang sudah ada dengan area perluasan makam serta memisahkan antara jalan utama dengan tempat penguburan.

TPU Rorotan memiliki lahan seluas 3.000 meter persegi yang siap digunakan dari total luas lahan sekitar tiga hektare. Lahan tersebut disiapkan untuk menampung sekitar 7.200 petak makam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com