JAKARTA, KOMPAS.com - Lebih dari seribu warga binaan di Rumah Tahanan dan Lembaga Pemasyarakatan Salemba, Jakarta Pusat, belum bisa menjalani vaksinasi Covid-19 karena tak mempunyai nomor induk kependudukan (NIK).
Kepala Divisi Administrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta Sorta Delima Lumban Tobing berjanji, pihaknya segera menyelesaikan permasalahan NIK para warga binaan yang belum divaksinasi.
"Kendala pada masalah NIK, hari ini sedang diupayakan dari Kanwil Kemenkumham DKI, Dinas Dukcapil DKI, dan Ditjenpas untuk mendapatkan NIK itu," kata Sorta, Senin (2/7/2021).
Baca juga: 1.437 Tahanan di Lapas-Rutan Salemba Tak Bisa Divaksinasi Covid-19 karena Masalah NIK
Ia berharap NIK untuk para warga binaan yang belum divaksinasi bisa segera terbit. Sebab, tujuan vaksinasi adalah menciptakan herd immunity.
Program vaksinasi di rutan dan lapas akan menjadi percuma apabila masih ada tahanan yang belum menjalani vaksinasi dalam jumlah cukup besar.
"NIK itu sebagai syarat administrasi peserta vaksin di Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Mudah-mudahan vaksinasi Covid-19 semuanya bisa tuntas," kata Sorta.
Baca juga: Berakhir Hari Ini, Bagaimana Kelanjutan PPKM Level 4 di Jakarta?
Kepala Rumah Tahanan Salemba Kelas I A Yohanis Varianto mengatakan, total warga binaan yang ada di rutan sebanyak 3.247 orang, sedangkan yang bisa mendapat vaksin hanya 2.413 warga binaan.
"Yang tidak dapat tervaksin karena tidak ada NIK sebanyak 834 warga binaan," ucap Yohanis.
Sementara itu, Kepala Lapas Klas II A Salemba Yosafat Rizanto mengatakan, jumlah warga binaan yang ada di dalam Lapas Salemba mencapai 1.698. Dari jumlah tersebut, hanya 1.095 warga binaan yang divaksinasi.
Baca juga: Anies: Jakarta Zona Aman Covid-19 jika Positivity Rate di Bawah 5 Persen
"Ada 603 yang tidak divaksin dikarenakan masalah NIK. Ada 399 warga binaan punya NIK tapi saat dicek invalid di Dinas Kependudukan. Kalau 204 memang tidak ada NIK," terangnya.
Dengan demikian, total ada 1.437 tahanan di Rutan dan Lapas Salemba yang tak bisa mendapatkan vaksinasi.
Adapun warga binaan yang bisa divaksinasi totalnya sebanyak 3.508. Kegiatan vaksinasi ini berlangsung selama tiga hari, dari 2-4 Agustus 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.