JAKARTA, KOMPAS.com - Dua harimau sumatera di Taman Margaswatwa Ragunan yang bernama Tino (9 tahun) dan Hari (12 tahun) dinyatakan positif Covid-19.
Keduanya terinfeksi Covid-19 saat Ragunan ditutup sejak 22 Juni lalu akibat lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota.
Dokter Hewan TMR, Ahmad Muchsin mengatakan, harimau sumatera juga menjalani tes swab PCR untuk mengetahui indikasi positif Covid-19 atau tidak.
Baca juga: Selain Tino dan Hari, Empat Harimau Sumatera di Ragunan Juga Jalani Tes Swab PCR
Namun, teknik pengambilan swab PCR terhadap harimau sumatera berbeda dengan satwa jinak lainnya.
Menurut Muchsin, para petugas atau keeper wajib mengondisikan satwa agar dalam kondisi nyaman dan tak ada gangguan selama proses pengambilan sampel.
Keeper adalah orang-orang yang biasa merawat dan sudah tak asing bagi para harimau sumatera
"Dan hanya orang-orang tertentu atau orang yang dekat yang bisa mendekat dengan satwa tersebut sehingga untuk pengambilan sampel bisa tercapai," ujar Muchsin dalam rekaman suara yang diterima Kompas.com, Senin (2/8/2021) malam.
Proses pengambilan sampel kemudian dilakukan secara manual, tanpa pembiusan. Meskipun demikian, tingkat kewaspadaan tetap diutamakan karena harimau termasuk dalam kategori hewan buas.
"Alhamdulilah, kami menghindari pembiusan. Kalau masih bisa dilakukan dengan cara manual, kami lakukan secara manual," kata Muchsin.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzi Marsitawati menjelaskan kronologi awal hingga kedua harimau tersebut terinfeksi Covid-19.
Baca juga: 2 Harimau Sumatera di Ragunan Terinfeksi Covid-19, Ini 3 Imbauan Dokter Hewan