TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, setidaknya ada 47 aduan soal pungutan liar (pungli) atas bantuan sosial (bansos) dari pemerintah per Senin kemarin.
Ke-47 aduan itu disampaikan ke layanan pengaduan yang dibuat oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang pada Kamis pekan lalu.
"Per kemarin itu ada 47 (aduan). Sekarang mungkin bertambah," ucap Arief melalui sambungan telepon, Selasa (3/8/2021).
Baca juga: Pungli Bansos di Tangerang, Polisi Panggil Pendamping PKH dan Satu Saksi Lainnya
Arief mengatakan, pihaknya bakal terus menginvestigasi seluruh aduan itu.
Pihaknya melalui Inspektorat Kota Tangerang kini tengah berkoordinasi dengan Polres Metro Tangerang Kota terkait pungli tersebut.
"Inspektorat Kota Tangerang juga sudah koordinasi dengan Kapolres kaitan pungli," tuturnya.
Selain melalui layanan pengaduan di hotline yang disediakan, lanjut Arief, warga juga dapat mengadukan praktik pungli melalui aplikasi Laksa.
Baca juga: Kejari Temukan Praktik Pungli Bansos Non-tunai di Kota Tangerang, Terdeteksi sejak Juni
Politikus Demokrat itu menegaskan, Pemkot dan jajarannya bakal menindak siapa pun oknum yang melakukan praktik pungli di Kota Tangerang sesuai perundang-undangan yang berlaku.
"Siapa yang memotong bansos, mengambil kesempatan dalam kesempitan masyarakat yang membutuhkan, kami akan tindak," tambah dia.
Praktik pungli itu terungkap saat Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengunjungi warga Karang Tengah yang berinisial S pada Rabu pekan lalu.
Kepada Risma, S mengaku sempat ditarik pungli oleh pendamping program keluarga harapan (PKH) bernama Maryati sebesar Rp 50.000.
S juga mengaku diancam, jika membocorkan nama Maryati, maka dia tak akan mendapatkan bantuan lagi.
Kepolisian setidaknya telah meriksa dua saksi pada Senin kemarin dan lima saksi pada pekan lalu berkait praktik pungli tersebut.
Satu di antara dua orang yang diperiksa kemarin merupakan pendamping PKH dari total lima orang yang diperiksa pekan lalu.
Adapun lima orang yang diperiksa pekan lalu merupakan penerima PKH.
Baca juga: Selidiki Pungli Bansos di Tangerang, Polisi: Ada Warga Baru Terima PKH padahal Terdaftar sejak 2017