Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Sedekah Minyak Jelantah di RPTRA Jakut, Warga Ikut Sumbang Bansos untuk Warga Terdampak Pandemi

Kompas.com - 05/08/2021, 15:57 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan RPTRA Jakarta Utara berkolaborasi dengan Rumah Sosial Kutub memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Bantuan itu berupa alat pelindung diri (APD) untuk tenaga kesehatan, perlengkapan isolasi mandiri, dan sedekah gizi pangan.

Dana untuk bantuan tersebut berasal dari sedekah minyak jelantah dari warga melalui program PKK dan RPTRA Jakarta Utara Tersenyum.

Tiap liter minyak jelantah yang disedekahkan itu dikonversi ke sejumlah uang untuk kemudian disalurkan dalam bentuk bansos.

"Hari ini kami berikan bantuan untuk masyarakat Jakarta Utara yang terkena dampak pandemi," kata Direktur Eksekutif Rumah Sosial Kutub, Suhito, dalam keterangannya, Kamis (5/8/2021).

Baca juga: Anies Sebut Vaksinasi Covid-19 Dosis 2 Tidak Akan Dipercepat, Ini Alasannya

"Bantuan ini merupakan hasil program sedekah mijel (minyak jelantah) yang digerakkan Tim Penggerak PKK Kota Administrasi Jakarta Utara hingga ke tingkat RT atau RW," sambungnya.

Suhito menyerahkan langsung dana sedekah program PKK dan RPTRA Jakarta Utara Tersenyum untuk penanganan Covid-19 di wilayah Jakarta Utara.

Sejak 26 Maret 2021, sudah ada 4.000 liter limbah minyak jelantah yang terkumpul. Minyak jelantah yang terkumpul selanjutnya diolah menjadi biodiesel.

Program ini merupakan upaya pemerintah untuk mengatasi pencemaran lingkungan akibat limbah minyak jelantah.

Baca juga: Air Kali Krukut Meluap, Sejumlah Titik di Cilandak Timur Terendam Banjir hingga 100 Cm

Wali Kota Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim memberikan apresiasi atas adanya program tersebut.

Dia berharap semua masyarakat bisa mengikuti program sedekah minyak jelantah demi menjaga lingkungan.

"Jangan dibuang begitu saja tapi segera kumpulkan minyak goreng bekas di rumah, kemudian bawa dan setorkan ke RPTRA atau bank sampah terdekat. Dengan begitu, kita ikut berperan mencegah pencemaran lingkungan sekaligus bersedekah," ujar Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com