JAKARTA, KOMPAS.com - Penjualan daging beku dianggap sebagai bisnis yang menggiurkan di tengah pandemi Covid-19.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, penjualan daging beku meningkat saat pandemi.
"Selama masa 1,5 tahun mengalami pandemi, terjadi kenaikan 1,17 persen dari 2.775.900 jumlah rumah tangga di DKI Jakarta yang keinginan berbelanja pangan beku,” kata Suharini dilansir dari Antara, Kamis (5/8/2021).
Baca juga: BLT Subsidi Gaji di Jakarta Mulai Dicairkan, Ini Syarat Dapatkan Bantuan Rp 1 Juta
Berangkat dari situ, Suharini berharap pelaku usaha mikro kecil (UMK) di Jakarta bisa mulai melirik peluang bisnis tersebut.
Adapun Dinas KPKP Jakarta saat ini memiliki sekitar 18.700 pelaku usaha binaan, terdiri atas usaha budidaya, olahan, dan sarana prasarana.
Namun, Suharini menggarisbawahi, saat ini usaha yang berpotensi adalah bisnis eceran atau reseller.
Ia mengarahkan masyarakat untuk menengok bisnis eceran daging beku. Sebab, daging beku awet, mudah disimpan, dan mudah didapatkan untuk kembali dijual. Hal tersebut menjadi alasan untuk memulai bisnis ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.