Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Bekasi Optimistis Kurangi Sampah hingga 30 Persen lewat Bank Sampah

Kompas.com - 06/08/2021, 15:20 WIB
Djati Waluyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Sumber

BEKASI,KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Bekasi, akan segera membangun bank sampah induk untuk mengurangi sampah sebesar 30 persen dan penanganan sampah sebesar 70 persen pada 2025.

Pembangunan itu sesuat dengan isi Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 130/PBLS.04/Perek tentang Gerakan Pilah Sampah dari Sumber yang dikeluarkan tertanggal 21 Juli 2021.

Sedangkan Surat Edaran tersebut mengacu pada Perpres Nomor 97 tahun 2017 dan Pergub Jabar Nomor 91 tahun 2018.

Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Khaerul Hamid mengatakan pembangunan bank sampah induk sebagai upaya gerakan pemilihan sampah.

Baca juga: Warga Rawa Bunga Setor 180 Kg Sampah ke Bank Sampah, Sebagian Hasilnya untuk Anak Yatim Piatu

Selain juga, bank sampah juga bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan sampah rumah tangga yang bernilai ekonomi.

"Kita sudah rencanakan untuk pembangunan bank sampah induk itu di Kabupaten Bekasi, segera kita realisasikan," ujar Hamid, dikutip wartakotanews, Jumat (6/8/2021).

Hamid berujar, bank sampah induk itu direncanakan dibangun di Pusat Daur Ulang (PDU) Mekarmukti Cikarang Utara yang diperuntukkan menjadi koordinator bagi sekitar 160 unit bank sampah yang ada di Kabupaten Bekasi.

Baca juga: Kasudin LH Jaktim Imbau Masyarakat Manfaatkan Bank Sampah

"Jadi proses pemilihan sampah bernilai ekonomi dari bank sampah unit akan disalurkan dan dikelola untuk dapat diteruskan ke pangsa pasar," jelasnya.

Lanjut dia, pihaknya juga akan mempersiapkan penunjang pasar yang jelas, saat ketika menerima bahan atau barang dari sampah yang bernilai ekonomi sudah memiliki pihak yang akan membelinya.

Uni bank sampah bisa mengiriman bahan-bahannya saja, atau bisa juga langsung mengirimkan olahan sampah yang telah menjadi sebuah kerajinan tangan, pupuk atapun benda lainnya yang bahannya dari sampah ke bank sampah induk.

"Maka kita sedang siapkan penunjangan pasar yang jelas diopernya ke mana dia harus punya surat perjanjian kerja (SPK)-nya," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Pemkab Bekasi Bangun Bank Sampah Induk untuk Atasi Masalah Sampah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com